Rumah Pensiun Jokowi 1,2 Hektare Mulai Dibangun, Sosok Tuan Tanah Terungkap

Rumah Pensiun Jokowi 1,2 Hektare Mulai Dibangun, Sosok Tuan Tanah Terungkap

Tara Wahyu, Sekar Aqillah - detikProperti
Kamis, 04 Jul 2024 06:00 WIB
Pekerja dan alat berat memangkas semak-semak di lahan rumah pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (26/6/2024).
Persiapan pembangunan rumah pensiun Jokowi. Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Jakarta -

Pembangunan rumah pensiun Presiden Joko Widodo sudah dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama alias groundbreaking pada Senin (1/7/2024). Rumah hadiah dari negara ini akan ditempati usai masa jabatannya berakhir.

Groundbreaking pembangunan rumah pensiun Jokowi telah dilakukan pada Senin (1/7/2024) dengan dihadiri oleh perwakilan keluarga Jokowi. Acara peletakkan batu pertama tersebut dilakukan secara tertutup dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

"Nggak ada yang ngabari, betul (peletakan batu pertama), jadi begitu saya suruh anak-anak mantau di wilayah ternyata ada aktivitas peletakan batu pertama, cuma acaranya pribadi," ungkap Camat Colomadu, Dwi Susilo Adi kepada detikJateng,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pun kontraktor yang bertanggung jawab dalam pembangunan rumah pensiun Jokowi ini adalah kontraktor dari Denpasar, Bali, yakni PT Tunas Jaya Sanur.

Saat ini, penjagaan di sekitar pembangunan rumah pensiun Jokowi mulai diperketat. Mulai dari penjagaan dari Paspampres hingga pelarangan mengambil video menggunakan drone di sekitar sana.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah mulai diperketat ada penjagaan Paspampres. Karena memang sekarang tidak boleh pakai drone untuk ambil gambarnya," imbuh Dwi Susilo.

Dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi (1,2 hektare), ternyata negara membelinya dari 2 tuan tanah berbeda.

Lahan seluas 12.000 meter persegi ini semula dimiliki oleh PO Rosalia Indah, Yustinus Soeroso dan Joko Wiyono. Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan, Yustinus Soeroso adalah pemilik 9.000 meter lahan tersebut dan sisanya adalah milik Joko Wiyono.

"12 ribu meter persegi itu tiga patok, sekira tiga patok 9.000-an punya Pak Soeroso Rosalia Indah. Terus yang satu patok lagi sekira 2.700-an atau 2.800 punya Joko Wiyono," kata seperti yang dikutip Rabu (3/7/2024).

Slamet mengungkapkan Joko Wiyono adalah pembeli tanah kesekian sebelum tanah tersebut dijual untuk rumah pensiun Jokowi di Colomadu, Karanganyar. Slamet mengatakan dia belum pernah bertemu langsung dengan Joko Wiyono karena bukan warga asli Blulukan.

"Iya yang terakhir (pemilik) bukan warga Blulukan. Dua-duanya bukan warga Blulukan, warga luar. Belum pernah ketemu (Joko Wiyono), nggak tahu orang mana, profesinya apa," ujarnya.

Terkait jual beli tanah tersebut, Slamet tidak mengetahui prosesnya. Dia sebatas mengetahui pemilik tanah sebelumnya.

"Nggak tahu prosesnya (pembelian) langsung dari sekretariat mungkin, termasuk yang tahu kan data (pemilik) BPN nggih. Data terakhir punya siapa, alamat mana, yang tahu persis dari BPN-nya," bebernya.

Sementara itu, lahan pembangunan rumah Jokowi sebelumnya hanya seluas 9.000 meter persegi. Namun lahan tersebut mengalami perluasan menjadi 12.000 m2. Menurut Slamet, setelah tiga patok dieksekusi, akhirnya satu patok milik Joko Wiyono itu juga turut diambil.




(aqi/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads