.webp)
Salah satu kota wisata di Swedia, Goten memperbolehkan siapa pun membeli lahan di sana dengan harga 1 krona (€0,08) atau setara dengan Rp 1.405 (Kurs Rp 17.576/euro) per meter persegi. Pemerintah Goten berharap dengan kampanye ini bisa menaikkan angka populasi di sana.
Melansir dari Euro News, angka kelahiran Kota Goten belakangan ini terus menurun. Saat ini kota tersebut dihuni oleh 5.000 penduduk. Selain itu, suku bunga di Swedia sedang tinggi sehingga perkembangan properti dalam kondisi terpuruk.
Untuk menarik lebih banyak penduduk untuk tinggal di Kota Goten, pemerintah setempat menjual lahan di sana murah yakni hanya Rp 1.405 per meter per segi. Bahkan pemerintah setempat tidak masalah jika dibeli oleh warga negara asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa pun boleh membeli salah satu lahan tersebut," kata Wali Kota Goten, Johan Mansson seperti yang dikutip Selasa (2/7/2024).
"Tidak ada aturan atau persyaratan siapa yang boleh membelinya. Justru bagus jika kita bisa membuat orang-orang dari luar negeri tertarik untuk membeli tanah di sini juga," lanjutnya.
Nantinya, masyarakat yang sudah beli lahan di Kota Goten harus membangun rumah atau bangunan lain di daerah sana dalam jangka waktu 2 tahun. Jika lahan tersebut hanya ditelantarkan, maka tanah tersebut harus dikembalikan kepada pemerintah setempat.
"Membangun rumah membutuhkan banyak uang, dan harga tanah bukanlah segalanya, namun ini adalah bagian penting dari hal tersebut," ujarnya.
Tantangan yang akan dihadapi oleh calon pembeli lahan di Kota Goten adalah naiknya suku bunga di Swedia. Membangun rumah di saat seperti ini tentu membutuhkan biaya yang besar. Namun, jika kampanye ini berhasil ke depannya dan banyak masyarakat yang tertarik, Mansson menilai keadaan di Kota Goten akan membaik.
"Jika kampanye ini (berhasil), misalnya sebuah keluarga berani membangun rumah di sini meskipun dalam situasi ekonomi saat ini, itu akan menjadi hal yang luar biasa," imbuhnya.
Sebelumnya, lahan di Kota Goten membutuhkan waktu lama untuk terjual, bisa puluhan tahun karena sedikitnya peminat. Padahal Kota Goten terkenal sebagai salah satu kota destinasi wisata di Swedia. Mulai dari Gereja Romawi Husaby Kyrka, bangunan bersejarah Martorpsfallet dan air terjunnya, serta kawasan satwa liar Österplana Hed och Vall bisa ditemukan di sana.
Sementara itu, kampanye penjualan lahan dengan harga 1 krona (€0,08) atau Rp 1.405 di Kota Goten, Swedia ini dimulai pada 2024 dan akan berakhir di 2025. Lahan yang dijual tersebar di seluruh kota, terutama di daerah maju.
"Setelah itu (2025) kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan karena kemungkinan besar perekonomian akan kembali normal. Tapi, tentu saja, kami akan membahasnya di masa depan," pungkas Mansson.
Kota Goten bukan satu-satunya kota di Swedia yang menawarkan potongan harga tanah. Di bagian selatan Swedia, pemerintah kota Hylte juga pernah meluncurkan kampanye serupa awal tahun ini dan sukses menjual 54 bidang tanah dengan harga yang sama.
(aqi/zlf)
