.webp)
Hana Businnes Square, salah satu kawasan tempat usaha sekaligus perkantoran yang dibangun strategis di tengah-tengah Kawasan Harvest City dilaporkan ludes dalam waktu singkat dibeli oleh konsumen yang hampir sebagian adalah anak-anak muda.
Ini fenomena menarik, bahwa di era saat ini anak muda cenderung berinvestasi dalam bisnis properti untuk dijadikan tempat usaha. Bahkan, untuk mewujudkan ambisinya, mereka tidak ragu-ragu untuk menggandeng KPR perbankan.
Sejumlah pengembang pun berusaha menjangkau segmen pasar anak muda dengan membangun Ruko Kantor (Rukan) konsep 2 in 1, yaitu ruko dua lantai di mana lantai atas digunakan untuk usaha perkantoran, sementara lantai bawah dapat digunakan untuk usaha lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hana Business Square adalah konsep yang sangat diminati, baik oleh umum maupun anak muda yang ingin membuka usaha sekaligus perkantoran dalam satu ruko dua lantai. Lantai atas dapat dijadikan kantor atau bahkan kafe, sementara lantai 2 memiliki luas yang cukup untuk usaha kafe dan lainnya," ujar Direktur Sales & Marketing Harvest City, Hyronimus Yohanes, dalam acara penyerahan kunci Hana Business Square Tahap I kepada konsumen, Kamis (27/6/2024) lalu.
Menurut Hyronimus Yohanes, atau biasa dipanggil Ronny, produk Hana sangat cocok bagi kalangan anak muda karena desainnya yang modern dan berbeda dengan ruko di sekitar Cibubur.
"Dengan konsep 2 in 1 ini, lantai atas dapat difungsikan sebagai kantor, sementara lantai bawah bisa digunakan untuk usaha lainnya. Segmen pasar yang besar menjadikan pembangunan tahap pertama langsung terjual habis," tuturnya.
Dari segi harga, perkembangan kawasan ruko Hana terbilang sangat cepat. Harga perdana pada bulan September 2023 sebesar Rp 800 juta rupiah, kini untuk tipe yang sama sudah mencapai Rp 1,2 miliar rupiah.
"Artinya, dalam waktu 9 bulan harga sudah naik 40%. Bahkan, untuk ruko Hana tahap kedua yang akan dibuka, harga diproyeksikan mencapai Rp 1,2 miliar rupiah dan bisa merangkak hingga 2 miliar rupiah. Ini terjadi karena ruko Hana dinilai mewah, elegan, dan berkualitas, dengan harga 2 miliar rupiah masih relatif terjangkau dibandingkan tempat lain di sekitar Cibubur yang mencapai 3 miliar rupiah," lanjut Ronny.
Ditopang Akses Tol
Sementara itu, GM Marketing & Sales Harvest City, Raymond Santoso, menegaskan bahwa Harvest City merupakan kawasan terbesar di timur Jakarta, dibandingkan dengan beberapa pengembang lain di sekitarnya.
"Kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan akan hunian, ditambah dukungan infrastruktur yang masif yang mendorong perkembangan kawasan baru," ujarnya.
Dengan potensi lahan yang luas, pengembangan di masa depan di Harvest City diperkirakan akan semakin besar. Akses tol yang tersedia di beberapa titik menuju Harvest City, seperti jalur Transyogi (Cibubur - Cileungsi - Jonggol), membuat kawasan ini menjadi favorit sebagai tempat tinggal, terutama setelah beroperasinya Gerbang Tol Jatikarya dan Nagrak yang merupakan bagian dari jalan tol Cimanggis - Cibitung.
"Maka tidak mengherankan jika dalam 10 tahun ke depan, Harvest City diproyeksikan akan lebih berkembang dibandingkan pengembang lain di sekitarnya," tambahnya.
Raymond juga menyinggung kompleks Ruko Hana yang laris manis karena lokasinya langsung berada di jalur utama, memudahkan akses parkir dan dilengkapi dengan berbagai bisnis pendukung seperti Starbucks, restoran KFC, permainan air, dan lainnya.
"Kawasan ini cukup ramai dengan kunjungan orang Jakarta, misalnya untuk menikmati restoran Saung Apung. Terletak di tengah-tengah Kawasan mega cluster Sakura, seperti Sakura B, Sakura C, dan lainnya, Ruko Hana menarik banyak captive market yang tinggi," imbuhnya.
(dhw/dna)
