Di berbagai penjuru Eropa, khususnya di Inggris, banyak ditemukan gereja-gereja dan bangunan tua yang terbengkalai. Bangunan ini banyak yang sudah berdiri sejak beratus-ratus tahun lalu. Salah satunya adalah biara Whitby Abbey, yang berasal dari abad ke-8, dan berdiri di tebing di atas Laut Utara Inggris.
Lantas, mengapa begitu banyak bangunan bersejarah ini dibiarkan dalam kondisi rusak dan tak terawat?
Mengutip dari The Cultural Tutor, salah satu alasan utamanya adalah peristiwa bersejarah dan pembubaran biara-biara pada abad ke-16. Di masa pemerintahan Raja Henry VIII, ia memutuskan untuk membubarkan biara-biara di seluruh Inggris. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari reformasi gereja yang dilakukan Henry VIII, yang juga melibatkan pemisahan dari Gereja Katolik Roma dan pembentukan Gereja Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua ini bermula pada tahun 1509, saat Raja Henry VIII menikahi Catherine dari Aragon. Henry VIII mengingingkan seorang putra, tetapi ia hanya dikaruniai oleh seorang putri. Hal itu membuatnya kecewa dan dia berusaha menceraikan istrinya, Catherine pada tahun 1527.
Sesuai dengan hukum Katolik, Paus Klemens menolak perceraian mereka atas dasar dilarang oleh agama. Akan tetapi, Henry VIII tak kehabisan akal. Dengan bantuan Thomas Cromwell, mereka menyusun sebuah rencana untuk melepaskan diri dari Gereja Katolik, yang berbasis di Roma.
Akhirnya, pada tahun 1534, Parlemen Inggris menyatakan Henry VIII sebagai Kepala Tertinggi Gereja Inggris, yang memberinya kendali penuh atas masalah agama. Henry VIII yang notabene bukanlah seorang Paus, kemudian memerintahkan penilaian biara-biara di Inggris untuk menguasai kekayaan mereka.
Banyak biara yang dinyatakan korup dan ditutup pada tahun 1536 dan 1539 dengan alasan mereka tidak mau mengakui Henry sebagai Kepala Gereja. Akhirnya, tanah dan aset dari biara-biara yang ditutup ini diambil alih oleh Negara. Penjualan tanah ini digunakan untuk membantu membiayai perang luar negeri yang dilakukan oleh Henry VIII.
Hanya dalam kurun waktu empat tahun, sekitar 800 biara di Inggris telah ditutup dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Peristiwa ini juga mengubah struktur sosial dan ekonomi Inggris, mengingat biara-biara sebelumnya berperan penting dalam menyediakan pekerjaan, pendidikan, dan perawatan bagi masyarakat.
Bagaimana Nasib Biara-biara yang Ditutup?
Biara-biara di Inggris yang ditutup oleh Henry VIII, sebagian besar dihancurkan atau dilucuti dari sumber daya berharga seperti besi, kaca, emas, dan atap timah. Tapi ada juga beberapa biara, seperti Westminster Abbey dan Newstead Abbey, yang dialihfungsikan atau diambil alih oleh aristokrasi. Meskipun beberapa bangunan diselamatkan oleh komunitas lokal, tidak ada lembaga monastik yang tersisa pada tahun 1540.
Pembubaran ini, yang berlangsung cepat dan radikal, menghapuskan pilar dasar masyarakat Inggris dan menandai perubahan besar dalam sejarah Inggris, terkait dengan Reformasi Eropa. Reruntuhan yang tersebar di pedesaan Inggris kini menjadi pengingat akan perubahan besar tersebut.
(dna/dna)