.webp)
Aksesibilitas dan jarak menjadi dua hal penting yang dipertimbangkan saat memilih kawasan untuk tempat tinggal. Kemudahan dalam pergerakan dan lokasi yang strategis sangat penting untuk masyarakat perkotaan yang dinamis dan sibuk.
Walaupun sudah tidak lagi berstatus ibu kota negara, daya tarik Jakarta masih cukup kuat untuk mereka yang mencari tempat tinggal. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat Jakarta dilewati beberapa ruas jalan tol, jalur kereta api dan juga berbagai moda transportasi lainnya.
Hal ini pun menjadi rezeki bagi pengembang properti di koridor Jakarta Timur. Hadirnya sejumlah tol baru membuat sebuah kawasan properti bersinar bak primadona. Jakarta Garden City, yang dikembangkan oleh PT Mitra Sindo Sukses yang merupakan anak usaha PT Modernland Realty Tbk harus berbangga hati sebagai salah satu pengembang yang mencicipi keuntungan dari hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembang ini semakin gencar mengembangkan kawasan properti di koridor timur Jakarta sejak kawasan ini dibangun dan dikembangkan pada 2007 lalu. Kawasan pengembangan berbasis skala kota mandiri (township) seluas 370 hektar di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Timur ini sering dituju.
"Lokasi pintu masuk dan keluar gerbang tol tidak jauh dari gerbang JGC sehingga penghuni akan lebih mudah untuk mencapai semua kawasan yang ada di Jakarta maupun Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek)," ujar Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses, Kelvin O Lesmana, Rabu (12/6/2024)>.
Aksesibilitas, lanjutnya, menjadi poin penting dalam pemilihan lokasi JGC, pintu Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan terhubung dengan Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta-Cikampek. Akses lainnya adalah jalan tembus Tipar Cakung yang membuat perjalanan dari Kelapa Gading menuju JGC hanya berjarak 5 km.
JGC,katanya,bisa diakses melalui jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading - Pulo Gebang sepanjang 9,3 km. Penambahan akses tol ruas Kelapa Gading - Pulo Gebang membuat lokasi JGC semakin strategis diakses dari segala arah.
Sejak dikembangkan pertama kali pada 2007 silam, JGC telah berkembang dan menawarkan berbagai jenis hunian maupun bangunan komersial. Rumah yang telah terbangun di JGC telah mencapai 3.132 unit dan sudah dihuni sebanyak 1.575 kepala keluarga (KK). Kawasan ini diperkirakan akan dihuni sebanyak 50 ribu KK di masa mendatang.
"Saat ini JGC menawarkan beragam produk properti dengan harga kompetitif, mulai dari Rp 800 juta hingga Rp 3 miliar," tutur Kelvin.
Dia menjelaskan, pihaknya menawarkan berbagai jenis hunian, mulai dari rumah tapak (landed house) hingga apartemen. Tersedia pula cluster-cluster hunian dengan desain maupun konsep yang beragam mulai dari modern tropis hingga skandinavian.
JGC juga dilengkapi berbagai fasilitas bisnis dan komersial. Selain rumah dan apartemen, JGC juga mengembangkan area komersial dengan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, restoran dan area bisnis yang nyaman dan modern. Beberapa yang jadi tumpuan adalah hadirnya IKEA dan AEON Mal JGC.
Kelvin menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk memperhatikan kelestarian lingkungan melalui adanya taman dan Ruang Terbuka Hijau di JGC. Kehadiran beberapa sekolah di kawasan ini juga diharapkan bisa menambah daya tarik JGC.
(zlf/zlf)
