Gedung kondominium 10 lantai yang belum lama selesai dibangun di kota Tokyo, Jepang kini dikabarkan terancam untuk digusur karena menghalangi pemandangan gunung Fuji di daerah tersebut.
Melansir dari asahi.com, Selasa (11/6/2024), sebuah kondominium 10 lantai di jalan Fujimi-dori yang berjarak sejauh 10 menit dari seberang stasiun JR Kunitachi, Tokyo Barat ini mendapatkan banyak kritikan pedas hingga terancam untuk digusur.
Kritikan tersebut datang dari berbagai kalangan, termasuk warga setempat yang mengeluh karena bangunan tersebut menghalangi pemandangan indah gunung Fuji di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung Kondominium Fujimi-dori Tidak Hanya di Kritik Sekali, Tapi Dua kali
Menurut keterangan yang ada, sebelumnya bangunan kondominium tersebut direncanakan memiliki total 11 lantai dan diiklankan sebagai kondominium pertama yang dijual di kawasan Kunitachi Fujimi-dori dalam 10 tahun belakangan ini.
Namun, pada saat itu, proyek gedung ini langsung mendapatkan kritik karena terlalu tinggi.
Sebagai bentuk respon kritikan tersebut, pengembang properti Sekisui House Ltd. yang bertanggung jawab atas gedung tersebut sudah sempat merenovasi kondominium tersebut dengan mengurangi lantainya menjadi 10 lantai, dan menurunkan tinggi dari setiap lantai tersebut secara signifikan.
Namun sayangnya, usaha mereka menurunkan total ketinggian kondominium tersebut masih belum bisa diterima oleh masyarakat setempat, karena gedung tersebut masih menghalangi pemandangan gunung Fuji di daerah tersebut.
Pada bulan Maret dan April 2022, pengembang kondominium tersebut sempat melakukan rapat dengan warga setempat.
Di Dalam rapat tersebut, warga menyarankan agar kondominium tersebut dibangun setinggi 4 lantai saja. Namun, pengembang menolak dengan alasan sedikitnya keuntungan yang didapat.
Setelah rapat sebanyak 2 kali, kedua belah pihak masih belum menemukan titik tengahnya. Hingga pengembang berhenti melakukan rapat tersebut.
Bagaimana Situasi Pengembang dan Gedung Kondominium Fujimi-Dori?
Saat ini, gedung proyek kondominium tersebut sudah diberhentikan oleh pemerintah setempat.
Kini pengembang gedung tersebut sudah setuju untuk menggusur gedung kondominium itu dengan alasan 'perusahaan mereka kurang mempertimbangkan dampak proyek gedung tersebut terhadap kawasan dan alam sekitarnya.'
"Saat ini kami sibuk menjelaskan situasinya kepada calon pembeli dan juga warga setempat," kata pemerintah setempat.
Pendapat Warga Sekitar Mengenai Kondominium Fujimi-dori
Seorang wanita berusia 91 tahun yang tinggal di lingkungan tersebut mengatakan bahwa dia menentang pembangunan tersebut dengan alasan bahwa kondominium tersebut akan mengganggu pandangan dan masuknya cahaya matahari
Namun seiring berjalannya pekerjaan konstruksi, dia jadi menerima pemikiran bahwa 'setelah bangunan selesai dibangun, kita tidak bisa apa-apa lagi.
Namun, setelah baru-baru ini pengembang memutuskan untuk menghancurkannya, wanita tersebut kini malah mendapatkan situasi lain yang jadi tambah mengganggunya.
"Sungguh sia-sia kondominium yang indah ini," kata wanita itu.
Sekarang dia punya kekhawatiran baru, yaitu suara mengganggu dari pekerjaan pembongkaran kondominium tersebut.
"Jika mereka harus menghancurkannya, mereka seharusnya tidak membangunnya sejak awal," katanya.
"Saya ingin mendengar penjelasan yang jelas dari pengembang dan pemerintah kota tentang bagaimana hal ini bisa terjadi," tambahnya.
(dna/dna)