Pengembangan Kawasan Berkelanjutan Kian Jadi Perhatian

Pengembangan Kawasan Berkelanjutan Kian Jadi Perhatian

Wida Puspita - detikProperti
Minggu, 02 Jun 2024 18:00 WIB
Pengembangan Kawasan Properti
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Pengembangan proyek properti kerap dituding merusak alam karena mengubah fungsi lahan hingga eksploitasi kawasan. Padahal, pengembangan properti yang baik justru bisa mengembalikan fungsi-fungsi lahan yang sebelumnya rusak belum bicara value kawasan yang meningkat dengan adanya pengembangan di kawasan tersebut.

Konsep pengembangan yang memerhatikan daya dukung sehingga bisa menciptakan ekosistem dan keseimbangan pada sebuah kawasan mutlak diterapkan di setiap pengembangan proyek properti. Konsep ini penting karena sebuah pengembangan kawasan akan menjadi hunian maupun pusat aktivitas manusia secara jangka panjang.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi mengatakan, dalam setiap pengembangan proyek Summarecon pendekatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Karena itu akan selalu melibatkan pemerintah sebagai regulator dan masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pengembang tentunya bukan hanya menyiapkan produk-produk yang berkualitas tapi juga harus berwawasan lingkungan. Sebagai contohnya bisa dilihat di Summarecon Bandung yang meraih penghargaan kelas dunia FIABCI World Prix d'Excellence Awards 2024 di Singapura," ujarnya.

Summarecon Bandung dikembangkan di atas lahan seluas 300 hektar yang berada di area Gedebage yang sering dilanda genangan, lalu lintas yang padat, kondisi tanah kurang baik, hingga kondisi ekonomi masyarakat yang perlu terus ditingkatkan. Untuk memperbaiki kondisi lingkungan dibangun taman dan enam buah danau yang luasnya mencapai 27 hektar.

ADVERTISEMENT

Untuk mengatasi kondisi tanah yang kurang baik diterapkan teknologi Prefabricated Vertical Drainage (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drains (PHD) untuk mengupayakan kondisi tanah yang lebih baik. Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung memperbaik infrastruktur dengan menambah akses jalan, membangun jalan penghubung dari akses tol Gedebage Km. 149 Padaleungi, dan menyediakan transportasi publik.

Selain itu juga dilakukan pengelolaan traffic agar kondisi lalu lintas lebih nyaman. Dengan berbagai aktivitas ini saja Summarecon Bandung telah menciptakan lebih dari 500 pekerjaan baru khususnya untuk mendukung perusahaan kontraktor serta vendor usaha kecil lokal di kawasannya.

Kembali ke soal lingkungan, Summarecon Bandung juga menanam lebih dari 2.000 pohon baru dan melestarikan pohon eksisting semaksimal mungkin termasuk memiliki lahan pembibitan (nursery). Danau dan pohon-pohon besar sebagai upaya menjaga habitat satwa lokal seperti burung kuntul kerbau dan burung blekok. Secara rutin juga dilakukan proses 5.000 ton sampah organik per tahun dan mendonasikan lebih dari 100 ton sampah plastik bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk didaur ulang.

Untuk paru-paru kawasan juga dibangun Taman Sumringah dan taman publik lainnya, bike sharing BOSEH, jalur sepeda, dan lainnya. Disediakan juga stasiun pengisian kendaraan listrik dan menerapkan konsep "rumah adem" di setiap produk hunian khususnya untuk mengoptimalkan sirkulasi udara alami (non AC).

Direktur Summarecon Herman Nagaria menambahkan, dalam setiap konsep pengembangannya Summarecon selalu mengembangkan kawasan terpadu dengan menerapkan keseimbangan dan pelestarian lingkungan sebagai wujud dari visi perusahaan untuk membangun komunitas dengan ekosistem kehidupan yang harmonis dan menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

"Upaya ini telah kami lakukan di seluruh kawasan yang dikembangkan Summarecon seperti di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Bogor, hingga Makassar. Kami juga sangat berbahagia berbagai upaya kami ini mendapatkan apresiasi dari dunia internasional FIABCI 2024," pungkasnya.




(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads