Gen Z Semakin Dimabuk Budaya Luar: Apa Pengaruhnya ke Selera Properti?

Gen Z Semakin Dimabuk Budaya Luar: Apa Pengaruhnya ke Selera Properti?

Irfan Indra Pangestu - detikProperti
Kamis, 30 Mei 2024 21:00 WIB
an asian chinese family moving into new house and received the house key from real estate agent
Foto: iStock
Jakarta -

Generasi muda Indonesia kini semakin dimabuk oleh budaya asing seperti K-POP, Anime, Film Barat, dan lain-lain. Tidak hanya sekedar itu, budaya-budaya asing ini juga bahkan sudah mulai mempengaruhi persepsi generasi muda Indonesia.

Hal ini ditunjukkan oleh kenyataan bahwa topik pembicaraan mengenai budaya asing ini sudah umum atau lumrah didengar oleh telinga kita. Terlepas dari itu, event bertema budaya asing ini juga sudah mulai rutin diadakan setiap tahunnya.

Tidak sampai situ saja, budaya asing ini juga nyatanya sudah mempengaruhi selera fashion dan style masyarakat Indonesia. Namun, apakah selera dari budaya asing ini juga mempengaruhi preferensi generasi muda Indonesia ketika ingin membeli rumah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh Budaya Luar Terhadap Selera Generasi Muda Beli Rumah

Menurut Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto, budaya asing yang mulai mewarnai pola pikir generasi muda Indonesia nyatanya tidak mempengaruhi selera mereka ketika ingin membeli rumah.

Ia mengatakan bahwa siapapun orangnya, ketika ingin membeli rumah tentunya yang paling diperhatikan adalah fisiknya, seperti fasilitas, prasarana dan fungsionalitasnya. Sementara untuk dampak dari budaya luarnya mereka akan lebih condong ke arah bagaimana mereka mendekorasi bagian interiornya.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita melihat impact dari media apa yang ditonton sama anak muda, mau itu Korea, Jepang, atau western, sebetulnya ya kalau memilih rumah itu pasti pada fisiknya yaitu fungsional sama amenities dan facilities," ujar Vivin kepada detikcom, Kamis (30/5/2024).

"Paling yang menambah nuansa impact dari culture dari luar itu nanti adalah kepada interiornya, estetiknya. Jadi nanti mereka menambahkan di dalamnya supaya dapat ambiencenya itu bagus," sambungnya.

Ia juga menambahkan bahwa generasi muda saat ini sebenarnya sudah paham mengenai bagaimana cara memilih rumah yang baik, mereka sudah mengerti bagaimana cara memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan mereka.

"Sebetulnya buyers sekarang yang generasi milenial dan generasi yang lebih muda itu sudah aware dengan pemilihan yang mengarah kepada sustainability. Jadi dari demandnya sendiri karena sudah sadar terhadap kebutuhan dan kepentingan, mereka tentu akan menggunakan itu sebagai salah satu poin dalam memilih rumah,"

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa dampak dari budaya luar yang sudah mendarah-daging pada generasi muda pada selera membeli rumah itu, sebenarnya lebih mengarah ke bagaimana mereka mencari rumah yang dekat dengan lokasi atau tempat berbau budaya asing yang mereka sukai.

"Untuk membeli rumahnya sendiri ya mereka lebih ke location kalau impact dari culture. Kaya dekat Korea Town amenitiesnya itu. Kalau yang Jepang ya yang dekat dengan Japanese culture. Jadi di surroundingnya itu yang dia tentukan ketika membeli rumahnya," jelas Vivin.

"Tapi begitu saat mereka mencari rumah itu, mungkin nggak terlalu spesifik terhadap dengan satu culture tertentu. Yang dilihat oleh milenial atau anak muda itu kan fisik, seperti locationnya, deket public transportation apa ngnggak, kemudian dari sisi affordability dan lebih ke arah functional. Jadi culture itu lebih kepada untuk membuat ambiencenya, lebih kepada ke design interior nantinya," tambahnya.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads