Pekerja Bisa Punya Rumah Lebih Mudah dengan DP Murah

Pekerja Bisa Punya Rumah Lebih Mudah dengan DP Murah

Wida Puspita - detikProperti
Senin, 27 Mei 2024 15:45 WIB
Pekerja beraktivitas melakukan pembangunan Kampung Deret di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta, Selasa (2/7). Pemprov DKI Jakarta memilih kawasan Tanah Tinggi sebagai percontohan Kampung Deret di atas lahan bekas kebakaran yang terdiri dari 85 rumah siap huni.
Ilustrasi Pembangunan Rumah Pekerja. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Demi mempermudah para pekerja mendapatkan rumah yang murah, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk bekerja sama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi para pekerja yang tergabung dalam KSPSI.

Kesepakatan ini ditandai dengan adanya MoU antara Direktur PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, Irwansyah Hakim Noor bersama Ketua KSPSI, M. Jumhur Hidayat pada Sabtu (25/5/2024) kemarin.

Sekretaris Perusahaan Ingria, Eka Maolana, mengungkapkan bahwa penandatanganan ini menegaskan komitmen Ingria dalam mendorong terpenuhinya rumah subsidi yang berkualitas dan terjangkau untuk para pekerja di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pengembang properti perumahan subsidi, Ingria ingin berperan secara strategis memenuhi kebutuhan perumahan untuk para pekerja. Karenanya Ingria menggandeng KSPSI untuk memperoleh solusi bersama bagaimana pekerja memperoleh kemudahan dalam memiliki rumah yang berkualitas, layak huni, serta harga yang terjangkau," ujar Sekretaris PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, Eka Maolana, pada Sabtu (25/5/2024).

Salah satu kemudahan yang diberikan kepada para pekerja yang tergabung di KSPSI adalah keringanan bunga atau DP rumah yang murah. Tak hanya itu, skema lainnya seperti harga rumah yang lebih terjangkau, atau berupa perumahan kolektif yang banyak dibutuhkan oleh para pekerja.

ADVERTISEMENT

"Misalnya, berupa DP yang ringan, harga jual yang terjangkau, atau penyediaan cluster perumahan yang bersifat kolektif untuk para pekerja yang tergabung dalam KSPSI," tambah Eka.

Selanjutnya, ia juga menyoroti angka backlog di Indonesia yang bukannya turun, tapi malah meningkat. Tingginya kebutuhan akan rumah atau hunian di Indonesia menyebabkan angka backlog meningkat karena tidak sebanding dengan jumlah rumah terbangun.

Pada tahun 2023, angka backlog di Indonesia sudah mencapai 12,71 juta unit. Oleh karena itu, kerjasama antara PT Igria dan KSPSI ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi angka backlog ini juga.

Eka juga menjelaskan PT Ingria selalu menekankan aspek kualitas sekaligus harga yang terjangkau dalam membangun rumah subsidi. Jadi, para pekerja tidak perlu khawatir meski membeli rumah dengan harga murah.

"Perumahan yang dikembangkan Ingria harus berdasarkan dua prinsip yaitu, berkualitas dan terjangkau. Ini merupakan solusi dari Ingria yang ditawarkan kepada masyarakat di tengah banyaknya pilihan antara kualitas dan harga," pungkasnya.




(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads