Meski Harga Naik Rumah Tetap Laris Manis, Ini Alasannya

Meski Harga Naik Rumah Tetap Laris Manis, Ini Alasannya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 16 Mei 2024 18:30 WIB
Membeli rumah indent.
Foto: Freepik
Jakarta -

Penjualan rumah primer pada triwulan I-2024 mengalami kenaikan yang signifikan meskipun harga rumah naik. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya banyak proyek baru yang menarik minat konsumen.

Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, penjualan rumah pada triwulan I-2024 mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 31,16% (yoy) sementara pada triwulan sebelumnya 3,37% (yoy). Peningkatan penjualan rumah primer didorong oleh menguatnya penjualan rumah selama triwulan I-2024.

Secara triwulanan, penjualan rumah primer pada triwulan I-2024 meningkat 12,89% (qtq), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 2,12% (qtq). Rinciannya, penjualan rumah tipe kecil meningkat 15,29% (qtq), tipe menengah naik 12,21% (qtq), dan tipe besar naik 5,14% (qtq).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, terdapat beberapa faktor yang menghambat pengembangan maupun penjualan rumah. Faktor-faktor tersebut yaitu kenaikan harga bangunan (37,55%), masalah perizinan (23,70%), suku bunga KPR (21,43%), serta proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR (17,31%).

Sebagai informasi, harga rumah primer kembali mengalami peningkatan. Dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I-2024 tumbuh secara tahunan sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,74% (yoy).

ADVERTISEMENT

Kenaikan IHPR tersebut karena didorong oleh kenaikan harga properti tipe kecil uang meningkat 2,41% (yoy). Lalu, didorong juga dengan perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar yaitu 1,60% (yoy) dan 1,53% (yoy), walaupun mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu 1,87% (yoy) pada rumah tipe menengah dan 1,58% (yoy) pada rumah tipe besar.

Dalam laporan tersebut, BI melakukan survei pada 18 kota yang ada di Indonesia. Hasilnya, 9 kota mengalami peningkatan IHPR, 8 kota mengalami perlambatan, dan 1 kota mengalami penurunan.

Peningkatan harga rumah triwulan I-2024 paling tinggi terjadi di Kota Samarinda (2,45%, yoy), Pontianak (4,68%, yoy), dan Denpasar (1,48%,yoy). Beberapa kota yang mengalami perlambatan yaitu di Kota Bandar Lampung (0,10%, yoy), Surabaya (0,34%), dan Balikpapan (0,48%, yoy) sedangkan di Kota Pekanbaru mengalami kontraksi sebesar 0,13% (yoy).




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads