Melansir dari mansionglobal.com, Selasa (15/5/2024). Sebelumnya, pria yang biasa dikenal dengan nama Dan Snyder itu sudah memasang iklan rumah mewahnya yang berlokasi di Potomac MD, Maryland sejak Februari 2023 yang lalu.
Pada awalnya, rumah tersebut ia patok dengan harga US$ 49 juta atau setara dengan Rp 788 miliar. Beberapa bulan kemudian ia memangkas harga rumah tersebut menjadi US$ 34,9 juta atau setara dengan Rp 562,9 miliar. Hingga akhirnya pada bulan Maret, rumah tersebut berhenti diiklankan.
Menurut keterangan yang ada, rumah tersebut tidak kunjung mendapatkan calon pembeli. Oleh karena itu, Snyder dan istrinya memutuskan untuk mendonasikan rumah mewahnya tersebut kepada American Cancer Society (ACS) sebagai bentuk amal.
Namun, rumah pemberian Snyder tersebut tidak ACS gunakan, melainkan rumah tersebut kini kembali dijual di pasaran dengan patokan harga yang sama dengan sebelumnya, yaitu Rp 562,9 miliar.
Menurut pakar pajak dan filantropi Amerika, donasi rumah mewah yang dilakukan oleh Snyder ini terbilang cukup asing dalam konteks donasi amal.
Menurut mereka, meskipun memang terbilang cukup lumrah bagi seorang pemilik properti yang kaya raya untuk mendonasikan sebuah aset properti miliknya kepada badan amal atau yayasan. Namun jarang sekali bagi mereka untuk melihat orang kaya secara langsung mendonasikan hak milik atas properti keluarga tunggal mewah mereka sebagai sumbangan saat mereka masih hidup.
Bentuk Rumah Dan Snyder
Menurut artikel tersebut, tanah rumah tersebut berlokasi di Potomac River estate dengan ukuran seluas 2787 m2. Untuk menuju bangunan rumah tersebut, tamu harus melewati gerbang dan menelusuri jalanan yang dihiasi pepohonan sepanjang 800 meter.
Setelah sampai, tamu akan disambut dengan sebuah bangunan batu kapur mewah yang dikelilingi oleh pohon mahoni. Bangunan tersebut dihiasi oleh marmer, cetakan rumit, dan batu impor dari Perancis.
Rumah tersebut memiliki ruang tamu besar setinggi dua lantai, ruang makan formal, gudang anggur, perpustakaan dan dapur kelas restoran untuk hiburan.
Tanah rumah tersebut tepat berada di tepi sungai seberang tanah milik Raja Hussein dan Ratu Noor Yordania. Konstruksi rumah tersebut berhasil diselesaikan sekitar tahun 2004. Dia mengirim batu kapur dari Prancis untuk fasadnya.
(dna/dna)