Pengembang yang berbasis di Minahasa, Sulawesi Utara, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk menargetkan pendapatan bersih perusahaan dapat mencapai Rp 65,4 miliar atau meningkat 34% dibandingkan target pendapatan bersih tahun 2023.
Sebelumnya, perseroan ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 37,5 miliar atau tumbuh 10,75% pada pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 33,86 miliar. Kenaikan pendapatan bersih itu seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara masif.
Kondisi tersebut meningkatkan daya beli masyarakat yang didukung dengan percepatan proses pembangunan unit-unit rumah yang siap untuk dipasarkan. Alhasil, perseroan mampu mencatatkan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 9,65 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut melandai dibandingkan laba tahun 2022 sebesar Rp 13,91 miliar karena meningkatnya biaya produksi yang disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku.
Direktur Utama PT Minahasa Membangun Hebat Tbk, Go Ronny Nugroho mengatakan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun adalah karena potensi sektor properti yang makin bergairah pasca pandemi.
Ia menyatakan pencapaian pendapatan tahun lalu juga positif karena mampu merealisasikan hingga 77% dari target pendapatan bersih yang dipatok tahun 2023 sebesar Rp 48,9 miliar.
"Seluruh jajaran manajemen berkomitmen merealisasikan target 2024 dan optimistis bisa tercapai dengan adanya dukungan beberapa indikator dari makro ekonomi dan keunggulan kompetitif kami," ujar Go Ronny dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).
Terdapat sejumlah indikator pendukung prospek bisnis 2024, yakni pertumbuhan ekonomi nasional di 2023 yang tumbuh 5,05% dan diprediksi terus berlanjut di 2024, khususnya sektor properti.
Selain itu, potensi sektor properti masih tinggi bila mengacu data Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan (backlog) di Indonesia mencapai 12,71 juta rumah tangga.
Lalu, potensi kredit pemilikan rumah (KPR) juga masih tinggi karena setiap tahun ada sekitar 800 ribu keluarga baru yang menjadi pasar potensial berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Bank Indonesia (BI) juga memperpanjang pelonggaran rasio loan to value (LTV) KPR demi mendorong sektor properti. Sektor properti di Sulawesi Utara yang menjadi basis perusahaan diperkirakan akan terus meningkat setelah di 2023 tumbuh 3,75%.
Lebih lanjut, Go Ronny menjelaskan perseroan juga memiliki beberapa keunggulan kompetitif, di antaranya lokasi proyek Perumahan Sawangan Permai yang strategis dan berbatasan langsung dengan Manado, Ibu Kota Sulawesi Utara.
Proyek perseroan juga mempunyai harga yang kompetitif, namun tetap memberikan spesifikasi teknis serta kualitas bangunan yang setara dengan kompetitor yang memberikan fasilitas lengkap.
"Sebab itu, kami optimistis perseroan tumbuh di 2024 dan tahun-tahun mendatang," katanya.
Adapun perseroan telah membangun 324 unit rumah yang terbagi dalam beberapa cluster dan tipe pada tahun 2023. Selanjutnya, tahun ini perseroan akan terus fokus meningkatkan penjualan baik melalui strategi above the line (publikasi) maupun below the line (partisipasi pameran dan lainnya).
(dhw/zlf)