Presenter Jeremy Teti tengah menjual rumah di kawasan Tangerang. Setelah hidup selama 26 tahun di rumah kesayangannya, ia berniat untuk pindah supaya bisa berkumpul dengan keluarga.
Melansir dari channel YouTube Irfan Hakim, deHakim's Story, Jeremy Teti mengaku ingin pindah ke Magelang untuk hidup dekat keluarga. Ia mengatakan saudara-saudara kandung serta kuburan orang tuanya berada sekarang di Magelang.
"Gue pengin hidup tenang. Pengin hidup bisa kumpul dengan keluarga," ujar Jeremy Teti dikutip dari YouTube deHakim's Story, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku terkadang merasa hidup sebatang kara. Bahkan, ia sejak usia belia sudah terbiasa hidup sendiri, terpisah dari keluarga semenjak masih duduk di bangku SMP kelas 1.
"Habis ngapain gua di sini? Kadang merasa hidup sebatang kara sendiri tuh," tuturnya.
Pria berusia 56 tahun ini menceritakan perasaan sepi itu dirasakan ketika sakit. Memang, ia kerap kali keluar-masuk rumah sakit. Belum lama ini pun ia baru kembali dari rumah sakit setelah operasi batu ginjal.
Ia kerap mendapat pertanyaan-pertanyaan dari suster yang menanyakan keluarganya. Namun, keluarganya tidak ada karena tinggal jauh di luar kota.
"Ketika kita sehat bisa ke mana-mana kan, wira wiri ke mana-mana, mobilitas kita tinggi. Ketika sakit, Anda akan merasakan itu di rumah sakit sendiri suster tanya 'Kak keluarganya mana yang tanda tangan surat operasi?'" ucapnya.
Selain itu, Jeremy Teti merasa tergerak setelah sang adik memberikan saran untuk pindah rumah lebih dekat dengan keluarga. Tak hanya dekat keluarga, adik Jeremy Teti juga memberikan ide untuk bisnis sewa rumah dari hasil jual rumah di Tangerang.
"Memang waktu terakhir pulang satu tahunnya bokapku di Semarang, adikku sudah mulai sounding. 'Kak tinggal di sini aja, beli rumah di sini. Rumah lu dijual, bisa beli di sini bisa dapat berapa biji di sini. Kita ambil aja sederet, yang lainnya dikontrakin'," paparnya.
Ia pun mempertimbangkan kehidupan di Magelang, dengan hubungan yang baik dengan keluarga termasuk keponakannya. Kemudian, ada makam kedua orang tuanya di Magelang.
Terlebih lagi, kalau sakit keluarga akan bisa menemani dan mengurusnya. Lalu, ia juga merasa Magelang bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman karena memiliki lingkungan yang segar, asri, dan dingin.
"Aku bilang iya juga ya kok kenapa adem banget di Magelang. Jam 5-6 sore udara dingin, udah mulai turun dari Gunung Tidar itu dingin. Kayaknya hidup di sana nggak perlu pakai AC juga nyaman, dingin banget loh terus adem," tuturnya.
Akhirnya, ia pun memutuskan menjual rumah seluas 225 meter persegi itu. Jeremy Teti sudah memasang informasi rumah dijual pada pagar rumah. Ia juga merapikan dan menutup perabotan di dalam rumah dengan kain agar proses pindah rumah bisa cepat kalau sudah terjual.
(dhw/zlf)