Siapa yang tak kenal dengan gemerlapnya kota Las Vegas, Nevada. Las Vegas sangat terkenal dengan kemewahan, kasino, dan hiburan malamnya. Namun, ternyata kota ini mempunyai sisi gelap yang tak banyak diketahui. Siapa sangka ternyata di balik gemerlapnya kota Las Vegas, banyak warganya yang tuna wisma dan tinggal di dalam terowongan selama bertahun-tahun.
Menurut data statistik, orang-orang tunawisma di Amerika jumlahnya sekitar 550.000 orang. Kabarnya jumlah ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari krisis opioid dan pandemi virus corona.
Di bawah sinar lampu dan gedung-gedung tinggi di Las Vegas, ada beberapa terowongan pengendalian banjir yang dihuni oleh orang-orang tunawisma di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terowongan ini biasanya kering karena di Las Vegas hujan hanya turun beberapa kali dalam setahun. Berbeda dengan dunia di atasnya yang mewah, terowongan ini terlihat sangat kumuh dan gelap. Tunawisma yang tinggal di sini biasanya membuat tempat tinggalnya di ujung terowongan menggunakan kain dan terpal seadanya.
Di dalam terowongan sepanjang ratusan kilo meter ini, ada sekitar 1.500 orang yang tinggal di sana, salah satunya adalah seorang pria bernama Big T. Melansir dari laman NZZ, Big T sudah tinggal di dalam terowongan selama 12 tahun.
Saat cuaca diperkirakan akan hujan, para penghuni terowongan tersebut akan bersiap-siap untuk mencari tempat aman. Ketika hujan turun, tak perlu waktu lama untuk air bisa memenuhi terowongan itu, tak sedikit juga orang yang pernah tenggelam.
Selanjutnya, orang-orang yang tinggal di dalam gelapnya terowongan ini kebanyakan berasal dari latar belakang kriminal, dan banyak juga yang menggunakan obat-obatan terlarang. Oleh karena itu, tak jarang juga polisi datang untuk menggerebek dan membersihkan terowongan tempat tinggal orang-orang ini.
Ada lima pintu masuk terowongan di dekat hotel Rio, Las Vegas yang masing-masing dijaga oleh orang yang berbeda. Kondisi di dalam terowongan sangat jauh dari kata bersih, orang-orang di sana hidup bersama limbah dari hotel yang berbahaya bagi kulit.
Tempat tidurnya beralaskan baterai mobil dan banyak tikus yang berkeliaran. Mereka juga bergantung pada penjaga di atas yang bertugas memperingatkan ketika hujan turun agar mereka bisa mencari tempat aman.
Gambara para tunawisma yang tinggal di terowongan ini menyoroti ketimpangan yang ada dalam masyarakat. Beberapa menikmati kekayaan dan hiburan yang disajikan di tengah gemerlap kota Las Vegas, sedangkan yang lain adalah orang-orang yang terpinggirkan dan terpaksa hidup di terowongan.
(dna/dna)