.webp)
Hong Kong mempunyai reputasi memiliki apartemen terkecil dan termahal di dunia. Hal ini sebagaimana fenomena micro apartemen yang sempat menjamur di Hong Kong beberapa tahun silam karena keterbatasan lahan dan hunian.
Melansir dari Bloomberg, Selasa (7/5/2024), ada sekitar 8.500 unit micro apartemen yang mewakili 7% dari seluruh konstruksi di Hong Kong pada tahun 2019. Pasar micro apartemen memang sempat ramai pada tahun 2021 mengingat kota-kota di Hong Kong menjadi salah satu yang terpadat di dunia.
Lantas, seperti apa micro apartemen dan bagaimana kehidupan di dalamnya? Simak penjelasan berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luas
Seorang dokter di Hong Kong, Max Lee mengaku tinggal di micro apartemen berisi satu kamar seluas 20,4 meter persegi. Unit kecil yang dipasarkan sebagai 'hunian terjangkau' itu hanya cukup untuk tempat tidur, lemari, kamar mandi kecil, dan dapur kecil.
Lee mengatakan ruangan sempit tersebut hanya memungkinkannya beraktivitas di seputar tempat tidur saja. Ia tidur, menonton TV, bahkan belajar di tempat tidur karena ukuran apartemen yang kecil.
Harga
Harga hunian yang fantastis di Hong Kong memang mendorong masyarakat untuk tinggal di micro apartemen. Dengan luas unit mulai dari 15-27 meter persegi, beberapa miciro apartemen pada tahun 2021 seharga US$ 800 ribu setara 12,8 miliar (kurs Rp 16.050) hingga US$ 1 juta setara Rp 16 miliar.
Kehidupan Penghuni Micro Apartemen
Penghuni micro apartemen perlu menyesuaikan gaya hidup di hunian yang sempit. Mereka harus menjaga konsumsi barang dan hidup minimalis supaya harta benda mereka bisa muat di micro apartemen.
Selain itu, kondisi apartemen yang sempit membuat penghuni cenderung bersosialisasi dan beraktivitas di luar apartemen. Hong Kong memiliki banyak tempat rekreasi umum yang memadai buat penghuni micro apartemen untuk olahraga, sarapan, berbincang, hingga bersantai di pertokoan yang nyaman.
Namun, kondisi hunian dengan ukuran kurang layak ini menimbulkan kasus depresi bagi beberapa orang. Setelah seharian lelah bekerja, penghuni micro apartemen harus kembali ke ruang sempit yang juga kekurangan sinar matahari dan ventilasi udara. Oleh karena itu, banyak yang memilih menghabiskan waktu di luar apartemen.
(dhw/dna)
