.webp)
Warga Swiss lebih memilih menyewa rumah atau apartemen ketimbang membeli. Salah satu alasannya karena harganya yang mahal. Hal ini menyebabkan warga Swiss kesulitan beli properti. Memangnya berapa harganya?
Harga properti di ibukota Swiss, Zurich meroket sejak 2023. Menurut laporan Bloomberg yang dikutip dari Busineess Insider, Senin (6/5/2024) sebuah apartemen di Zurich harganya berkisar 17.196 franc Swiss atau sekitar Rp 304 juta (kurs Rp 17.680) per meter persegi menurut data Properstar dan 15.792 franc Swiss atau Rp 279 juta per meter persegi menurut data RealAdvisor pada Agustus 2023.
Hal ini tidak seimbang dengan tingkat aktivitas konstruksi di Swiss. Menurut Credit Suisse, Zurich termasuk kota dengan tingkat aktivitas konstruksi yang "terlalu rendah" pada bulan Juni 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kota Zurich mengatakan bahwa terdapat lebih dari 230.000 apartemen di kota tersebut, dengan total penambahan sekitar 2.000 apartemen pada tahun lalu, termasuk renovasi. Angka tersebut tidak dapat menutupi permintaan yang berdatangan.
Hal tersebut membuat 58% warga Swiss adalah penyewa bukan pembeli.
Menyewa apartemen di sana biayanya sekitar 47 franc Swiss atau sekitar Rp 831.164 per meter persegi, menurut data Properstar.
Sebagai perbandingan, harga apartemen di London, kota dengan harga properti termahal di Eropa pada bulan Agustus 2023 berharga US$ 14,815 atau sekitar Rp 237 juta per meter persegi. Sementara harga sewa apartemen jauh lebih mahal yaitu $100 atau Rp 1,6 juta per meter persegi, menurut data Properstar.
"Zurich, dikelilingi oleh pegunungan dan berada di sebelah danau yang indah. Selain itu Zurich adalah kota terkaya di Swiss. Menurut data dari Henley & Partners, jumlah jutawan yang tinggal di kota ini telah meningkat sekitar sepertiga selama dekade terakhir. Negara ini memiliki 250 penduduk dengan kekayaan bersih $100 juta (Rp 1,6 triliun) atau lebih, dan 12 miliarder," tulis Busineess Insider.
Jumlah masyarakat yang berpenghasilan tinggi ini sebenarnya dapat mendongkrak harga properti di kota tersebut menurut UBS. Melihat dari data dari Wüest Partner yang diterbitkan Swiss National Bank pada 2023, harga transaksi di wilayah Zurich sempat naik 42,3% untuk apartemen dan 44,8% untuk rumah keluarga tunggal antara tahun 2013 dan 2022.
Namun, harga beli dan harga sewa yang tidak seimbang dan penurunan izin mendirikan bangunan secara signifikan di Swiss membuat properti bernilai seperti emas.
(aqi/zlf)
