Pengembangan properti komersial seperti gedung perkantoran mulai bergeser ke pinggiran ibu kota. Salah satu yang cukup dilirik pengembang adalah kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kawasan ini sudah tersambung jalan tol dan dekat dengan akses transportasi umum seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, tepatnya dengan stasiun Harjamukti.
Salah satu yang melirik kawasan tersebut adalah PT Panca Terang Abadi yang rencananya bakal mengembangkan PTA Tower di kawasan Cimanggis Golf Estate (CGE). PTA sendiri merupakan anak perusahaan dari Artha Graha Network yang sukses lewat pengembangan Sudirman Central Business Development (SCBD) di Jakarta
Langkah ini dinilai Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Rionald Silaban sebagai langkah bisnis yang berani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut disampaikan Rionald Silaban pada acara Ground Breaking PTA Office Tower di Kawasan CGE, Tapos, Kota Depok (30/4/2024) lalu.
"Saya lihat ini merupakan tantangan bagi Kawasan Cimanggis Golf Estate agar dapat memiliki fasilitas dan infrastruktur modern sehingga nantinya akan banyak permintaan sewa perkantoran bagi perusahaan-perusahaan di Jakarta yang ingin berkantor di Kawasan Cimanggis Golf Estate," kata dia dalam kesempatan tersebut.
Rionald menambahkan bahwa dengan adanya pembangunan gedung perkantoran di CGE, maka terbuka peluang bagi pebisnis untuk membuka kantor di Depok dengan fasilitas premium setara gedung perkantoran di Jakarta.
Dalam keterangan tertulisanya, Albert Sanjaya selaku GM Sales & Marketing PT Panca Terang Abadi mengatakan bahwa kehadiran PTA office Tower diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai investasi di kawasan CGE tetapi juga menawarkan sebuah lingkungan bisnis yang ideal bagi pengusaha dan profesional.
"Dengan berbagai fasilitas premium yang ditawarkan, gedung ini akan menjadi pioner titik landmark baru di Kota Depok," ujar Albert optimis.
Rionald menambahkan bahwa di tengah berbagai tantangan ekonomi global, ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 mampu tumbuh mencapai 5,05%. Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan di sektor properti khususnya bidang perumahan dan perkantoran.
Mengutip riset John Lang LaSalle (JLL) untuk triwulan keempat tahun 2023, Dirjen Kekayaan Negara mengatakan bahwa perkembangan sektor perkantoran khususnya tingkat okupansi kantor di Kawasan CBD Jakarta mencapai 70% pada tahun 2023.
Proyeksi menunjukkan stabilitas tingkat okupansi pada tahun 2024 didorong oleh perusahaan-perusahaan yang mencari ruang perkantoran dengan kualitas lebih baik dan harga terjangkau. Sementara itu, harga sewa perkantoran di Kawasan Non-CBD Jakarta tidak diproyeksikan mengalami penurunan pada tahun 2024.
Dengan adanya PTA Office Tower, di kawasan CGE yang memiliki luas 510 hektar, diharapkan akan menjadi pionir kawasan perumahan dan perkantoran modern di Kota Depok.
(dna/dna)