Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M-Sisingamangaraja akan dikembangkan dengan membangun bangunan campuran atau mixed use property. Di bangunan tersebut rencananya akan ada apartemen, hotel, hall multifungsi, hingga jembatan layang yang menghubungkan ke Stasiun MRT Blok M BCA.
Bangunan mixed use tersebut akan dikembangkan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Keduanya telah menandatangani Head of Agreement yang dilakukan pada Kamis-Jumat (25-26 April 2024) dalam TOD Forum 2024.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, kawasan TOD Blok M-Sisingamangaraja yang akan dikembangkan seluas sekitar 113,7 hektare dan mengusung tema Green Creative Hub. Area dalam radius 700 meter dari Stasiun ASEAN dan Stasiun Blok M BCA akan menjadi prioritas pengembangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya di atas lahan 2,4 hektare milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dibangun sebuah bangunan mixed use yang di dalamnya terdiri dari apartemen, retail (termasuk reklame), hotel, dan perkantoran. Tak hanya itu, akan ada juga jembatan layang atau sky bridge yang menghubungkan Stasiun Blok M BCA dengan bangunan mixed use tersebut.
"Sebagai pengelola utama pengembangan kawasan Blok M-Sisingamangaraja berbasis transit, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan memprioritaskan pengembangan lahan yang berada dalam radius 700 meter dari Stasiun Blok M BCA dan ASEAN. Prioritas pengembangan ini dilakukan dalam jangka pendek, yaitu 0-3 tahun dan jangka panjang, yaitu 4-7 tahun," jelas Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dalam keterangannya, dikutip Selasa (30/4/2024).
Farchad mengatakan, dengan pengembangan kawasan tersebut masyarakat akan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan mobilitas saat berada di kawasan Blok M dan Sisingamangaraja.
"MoU yang sudah ditandatangani ini nantinya akan menjadi acuan bagi kedua belah pihak antara PT SMI (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk melakukan diskusi dan penjajakan lebih lanjut atas dukungan atau support dari PT SMI (Persero) untuk proyek-proyek TOD di jalur MRT Jakarta," kata Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI (Persero) Silvy Gani.
"Harapannya tentu kita bisa mendukung dan mengambil peran pada pembangunan TOD khususnya di Jakarta, untuk mewujudkan Jakarta yang lebih bersih, nyaman, sehat dan indah. Kami berharap akan ada kelanjutan dari tanda tangan ini untuk diskusi lebih lanjut dan penjajakannya, semoga SMI bisa mengambil peran di dalam pembangunan TOD,"
pungkasnya.
Dari gambar yang dilihat detikProperti, bangunan mixed use itu berada tidak jauh dari taman literasi Martha Chris tina Tiahahu. Bangunan tersebut tampak dipenuhi dengan tanaman di bagian balkonnya.
![]() |
Pada lantai bawahnya terdapat halte bus terintegrasi, lalu bagian atasnya terdapat bangunan yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu hall multifungsi, apartemen, dan hotel. Pada bangunan mixed use itu terdapat jembatan yang menghubungkannya dengan Stasiun MRT Blok M BCA.
(abr/zlf)