Infrastruktur merupakan salah satu daya tarik utama yang membuat value sebuah kota atau kawasan terus meningkat. Pengembangan kota mandiri yang sarat fasilitas ditambah kemudahan aksesibilitas menjadi jaminan kalau kawasannya akan sangat berkembang dan menjadi pilihan masyarakat untuk tempat tinggal, hangout, hingga aktivitas bisnis.

Contoh pengembangan kawasan seperti itu bisa dilihat di Paramount Petals hasil pengembangan Paramount Land yang sebelumnya sukses membuat kota mandiri Gading Serpong (±1.000 ha).

Diluncurkan sejak tahun 2021 lalu, Paramount Petals sebagai kota mandiri baru dalam waktu dekat akan memulai pembangunan akses tol langsung (direct toll access) di KM 25,5 tol Jakarta-Merak.

"Seluruh perizinan untuk pembangunan modifikasi exit tol Bitung KM 25,5 sudah selesai sejak akhir Januari 2024 lalu. Groundbreaking akan dilakukan pada pertengahan bulan Juli dan hingga tahun 2025 harus sudah selesai. Secara pararel kami juga membangun akses jalan maupun infrastruktur lainnya di Paramount Petals. Bisa dibayangkan nanti dampaknya untuk kawasan jika direct toll access ini sudah jadi," ujar Mario Sutanto, VP Marketing Paramount Land kepada detik.com.

Panjang Boulevard dari exit tol yang dibangun ini sekitar 5,5 Km yang akan membentang di kawasan Paramount Petals dari sisi utara ke selatan. Sejak diluncurkan tahun 2021, Paramount Petals telah mengembangkan tiga klaster hunian (1.100 unit) Aster, Canna, Gardenia, dan sekitar separuhnya sudah diserahterimakan selain produk komersial (Calico Square).

Dengan adanya perencanaan pembangunan direct toll access membuat minat masyarakat semakin tinggi. Hal ini terlihat dengan banyaknya kunjungan ke marketing gallery khususnya setiap akhir pekan. Banyak juga konsumen yang melakukan pembelian berulang (repeat order) dengan pertimbangan aksesibilitas yang mudah dan akan memberikan keuntungan dimasa mendatang.

"Pengembangan Paramount Petals memang menduplikasi kesuksesan Kota Gading Serpong, jadi semua yang kami lakukan di sana diterapkan juga di Paramount Petals dan itu yang menambah keyakinan konsumen untuk membeli. Progres yang baik khususnya dari akses tol langsung telah membuat kenaikan harga juga sangat baik, dari harga perdana tahun 2021 mulai Rp600 jutaan, saat ini produk yang kami tawarkan harganya sudah di atas Rp1 miliar," tambahnya.

Keberadaan direct toll access di Paramount Petals tentunya akan memberikan aasy access, easy opportunities bagi konsumen sekaligus akan mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menambahkan, Paramount Petals merupakan kota mandiri terpadu dengan pengembangan seluas ±400 hektar yang memiliki potensi besar dari sisi lokasi, aksesibilitas, fasilitas dan lainnya melalui perancangan masterplan yang sangat baik oleh konsultan AECOM. Lebih lengkap terkait pengembangan kota ini bisa dilihat di www.paramountpetals.com.

"Mengusung konsep sustainability, Paramount Petals dikembangkan secara berkelanjutan untuk menjadi kota mandiri yang hidup dan lengkap hingga puluhan tahun ke depan untuk menjadi kota yang nyaman, sehat, layak huni, dan 'loveable living' sesuai tagline utamanya. Visi pengembangan kota ini dilakukan dengan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang hingga 20 tahun ke depan," katanya.

Dengan sodetan baru untuk menjadi akses langsung ke kawasan dari tol Jakarta-Merak membuat dari tempat ini akan sangat mudah ke berbagai destinasi. Sebut saja ke Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, Kota Jakarta, dan sekitarnya karena tol ini juga tersambung dengan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) hingga JORR.

Potensi besar ini juga dibaca oleh kalangan bisnis dengan cepatnya penjualan untuk produk komersial. Saat ini berbagai tenant juga telah bergabung seperti KFC, A&W, Kong Djie, dan lainnya seiring akan segera diluncurkan klaster keempat, Klaster Lily, yang bekerja sama dengan pengelola jalan tol Jasa Marga. Seluruh progres pengembangan ini yang diyakini akan terus memacu kinerja penjualan Paramount Petals.