Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perumda Pembangunan Sarana Jaya membuat terobosan untuk mengelola aset milik mereka yang dilengkapi keamanan IT.
Menggandeng Lembaga Penilai Kesesuaian ICSM Indonesia, Sarana Jaya melakukan launching dan serah terima sertifikasi ISO 55001:2014 dan aplikasi Smart App IT Security Manajemen Aset, di Jakarta pada Selasa (30/4/2024).
"Secara keuangan, Sarana Jaya memiliki aset Rp 6,7 triliun sehingga perlu adanya utilisasi atau optimasi secara sistem. Aset Rp 6,7 triliun itu aset persediaan maupun aset tetap sehingga kami perlu membuat sistem yang dibantu dan diasesmen oleh BSN PT ICSM" kata Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra, di Gedung Sarana Jaya, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem manajemen aset ini sudah diasesmen dan mendapatkan sertifikat setelah 3 bulan pengerjaan, secara korporasi dan personal di tim menajemen PT Sarana Jaya.
Lembaga Sertifikasi Indonesia juga telah melakukan audit implementasi dan integrasi mutu dan sistem manajemen aset ISO 55001:2014 dan ISO 9001:2015 yang diajukan oleh Perumda Sarana Jaya per tanggal 17 sampai dengan 18 April 2024. Menurut Dirut PT ICSM, Nosa P. Kurniawan, Perumda Sarana Jaya adalah BUMD pertama di Indonesia yang melakukan sertifikasi ISO 55001:2014 untuk manajemen aset.
Nantinya Sertifikat ISO 55001:2014 akan mengatur standar pengelolaan aset milik Sarana Jaya. Sertifikat dan aplikasi Smart App IT Security Manajemen Aset ini mempermudah masyarakat yang ingin memanfaatkan gedung, properti, dan aset BUMD Sarana Jaya dengan mengakses satu media saja sehingga lebih efektif, efisien, dan transparan.
"Tujuan kami dalam konteks bekerja untuk manajemen aset ini karena kita fokus menguatkan pada Perda Nomor 2 tahun 1982 tentang sebagai perusahaan developer," jelas direktur yang kerap disapa Reo.
Reo menyebutkan dalam sistem manajemen aset ini terdapat 4 bisnis yang dijalankan yakni landbank, properti, infrastruktur, dan housing.
"Di situ ada empat bisnis ada landbank, properti, ketiga ada penugasan kami yaitu hunian terjangkau atau DP Rp 0 yang kami sebut housing, yang keempat infrastruktur," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, dengan adanya Sertifikat ISO 55001:2014 dan aplikasi Smart App IT Security Manajemen Aset diharapkan dapat mengelola BUMD dengan optimal ke depannya.
"Sehingga kita bisa mengelola BUMD, bisa mencapai 2 fungsi BUMD, pertama fungsi bisnis dan pelayanan kepada masyarakat. Kita bisa menggunakan ini sebagai sarana meningkatkan kinerja BUMD," pungkasnya.
Selain Joko Agus Setyoso, hadir pula jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Badrut Tamam; Kepala Biru Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Pratama Yudha.
(aqi/zlf)