Harga sewa toko ritel di Jakarta mengalami kenaikan 3,3% pada kuartal I-2024. Rerata harga sewa toko ritel di Jakarta saat ini Rp 454.800 per meter persegi per bulan, naik dibandingkan kuartal sebelumnya Rp 440.000 per meter persegi per bulan.
Hal itu diungkapkan dalam laporan yang dikeluarkan oleh PT Leads Property Services Indonesia yang bertajuk Jakarta Property Market Insight Q1 2024.
Dalam laporan itu disebutkan harga sewa toko ritel di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta dengan kawasan luar CBD atau OCBD Jakarta ada perbedaan. Harga rerata sewa toko ritel di CBD Jakarta yaitu Rp 581.400 per meter persegi per bulan, sementara di kawasan OCBD Jakarta yaitu Rp 402.400 per meter persegi per bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau mengalami kenaikan, harga sewa kuartal I-2024 secara keseluruhan masih lebih rendah dibanding tahun 2019 yang mencapai lebih dari Rp 600.000 per meter persegi per bulan.
Adapun, saat ini suplai toko ritel secara kumulatif masih di angka 3,47 juta meter persegi, stabil seperti pada kuartal sebelumnya. Namun, tahun ini akan ada tambahan ruang 162.000 meter persegi yang 74%-nya akan berasal dari mal baru di Jakarta Pusat.
Untuk permintaan ruang berada di angka 2.823 meter persegi, sehingga permintaan kumulatif untuk ruang kosong ritel di Jakarta yaitu 3,14 juta meter persegi.
Sementara itu, untuk tingkat okupansi ritel di Jakarta yaitu 90,5%, mencapai level sebelum terjadinya pandemi COVID-19.
Sebelumnya, pada kuartal IV-2023, harga sewa toko ritel di Jakarta secara keseluruhan adalah Rp 440.000 per meter persegi per bulan. Rinciannya, harga sewa toko ritel di kawasan CBD Jakarta Rp 578.500 per meter persegi per bulan dan di kawasan OCBD Jakarta Rp 381.800 per meter persegi per bulan.
(abr/zlf)