Bagaimana Cara Produsen Bahan Bangunan Cegah Dampak Perubaha Iklim

Bagaimana Cara Produsen Bahan Bangunan Cegah Dampak Perubaha Iklim

Dana Aditiasari - detikProperti
Selasa, 23 Apr 2024 14:03 WIB
(istimewa)
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Perhatian pada kelestarian lingkungan harus terus didorong dan semua pihak harus mengambil kontribusi aktif pada upaya menjaga lingkungan.

Perubahan iklim (climate change) dan isu sosial telah menjadi ancaman serius yang harus direspons cepat oleh masyarakat dunia dan menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha.

Kingspan Group, sebuah perusahaan global yang memproduksi bahan bangunan berteknologi tinggi, hemat energi, dan ramah lingkungan, melalui anak usahanya Onduline Indonesia Kembali menyatakan komitmennya untuk terus mendorong efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi material atap maupun implementasinya pada berbagai produk dan Solusi bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Onduline merupakan pemegang dan pengendali jenama atap bitumen Onduline asal Perancis.

Dengan kiprah selama 19 tahun, Onduline Indonesia mengakselerasi konsep bisnis yang ramah lingkungan untuk terus meningkatkan kontribusinya.

ADVERTISEMENT

Komitmen ini kembali meraih pengakuan dengan sertifikasi Green Label Indonesia dengan predikat tertinggi Gold dari Green Product Council (GPC) Indonesia.

Pengakuan Green Label ini kian bermakna karena diterima pada perayaan Hari Bumi setiap 22 April yang dirayakan di seluruh dunia. Hari Bumi diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan mengapresiasi apa yang sudah bumi berikan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Bukan sekadar stemple hijau di atas kertas, sertifikasi ini diuji dan diawasi oleh Lembaga pengujian dan inspeksi International Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) yang merupakan aksi terbuka dan factual Onduline Indonesia terhadap dukungan transisi menuju penerapan Net Zero Emission (NZE), mengatasi kesenjangan sosial, serta salah satu opsi menyongsong masa depan ramah alam yang dilakukan secara konsisten demi sebuah perubahan.

Tujuan-tujuan tersebut sejalan dengan komitmen iklim Nationally Determined Contribution (NCD) di mana Indonesia bersama 195 negara lainnya sepakat untuk menjaga peningkatan suhu bumi di bawah 2 derajat celsius melalui berbagai upaya.

Para ahli konstruksi, arsitektur dan engineering di dunia mengatakan bahwa gedung yang menerapkan desain berkelanjutan dapat menghemat energi 40 persen lebih banyak dibandingkan properti yang masih abai dengan efisiensi energi dan pengurangan emisi CO2.

Selain itu, material rendah karbon pada bangunan ramah lingkungan juga telah terbukti dapat mengurangi emisi bangunan hingga 30 persen.

Bentuk dukungan Onduline Indonesia yang menonjol adalah menghadirkan lima produk atap hijau yang telah tersertifikasi Green Label Indonesia yang juga memaksimalkan sisi efisiensi penggunaan bahan baku untuk kebutuhan proyek-proyek mulai dari residensial, fasilitas umum maupun komersial yaitu solusi atap ringan bitumen bergelombang Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Onducasa dan Onduline Ridge C100 Classic.

Produk atap bitumen dari Onduline ini diproduksi dengan fokus material yang tidak hanya aman namun juga memiliki dampak lingkungan rendah. Bahan baku atap bitumen bergelombang Onduvilla misalnya, 55 persen adalah dari bahan daur ulang seperti serat selulosa yang diekstraksi dan diolah dengan tekonologi tinggi sehingga memiliki ketahanan dan performa waterproofing dan menjadikannya tahan cuaca.

Menurut Esther Pane, Country Director PT Onduline Indonesia, kawasan Asia Tenggara rentan terdampak krisis global karena tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Di Indonesia sendiri, isu nasional yang terjadi hari ini meliputi krisis polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi.

Onduline Indonesia menyatakan dukungannya terhadap arsitektur, desain dan konstruksi berkelanjutan di Indonesia yang tercermin dari produk akhir dan berbagai aktivitas pabrik untuk terus meningkatkan penerapan konsep green.

"Sekarang ini segala sesuatu dituntut makin eco firendly. Oleh karena itu kami berupaya mendorong konstruksi hijau di Indonesia melalui proses produksi dan bahan baku atap bangunan yang sudah memiliki Green Label Certificate untuk kategori Gold dari Green Product Council Indonesia. Artinya, kami senantiasa memastikan kelangsungan bisnis Onduline Indonesia harus bisa mereduksi konsumsi energi (energy effieciency) dan bahan bakunya tidak merusak lingkungan," katanya.

Lebih lanjut pada sektor properti, material berkelanjutan semakin penting dihadirkan dalam membentuk masa depan. Untuk itu pelaku industri bahan bangunan perlu mencari cara untuk memperpanjang masa pakai produknya dan menghindari penipisan sumber daya alam. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan dan dapat mengoptimalkan kinerja bangunan.

"Di Onduline kami berkomitmen untuk berperan dalam pengembangan berkelanjutan industri atap bangunan dengan memastikan lingkungan kerja yang aman dan mengurangi dampak terhadap lingkungan serta menghadirkan produk yang lebih berkelanjutan dan sehat. Kami juga membuat kebijakan yang dinamis, pemanfaatan teknologi inovatif dan penerapan inklusif terhadap dekarbonisasi. Untuk itu mari bersama-sama menyelaraskan langkah untuk mendukung kemajuan nasional dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera," imbuhnya.

Chief Operation Officer GPC Indonesia Yoyok Setio Hermanto menyampaikan, sertifikasi Green Label Indonesia merupakan pengakuan produk yang ramah lingkungan diharapkan dapat mereduksi dampak negatif lingkungan.

GPC Indonesia senantiasa menyuarakan pentingnya aspek keberlanjutan dalam desain bangunan.

"Edukasi mengenai pemilihan material dan proses produksi yang berkelanjutan baik kepada sesama rekan pabrikan, arsitek, maupun interior desainer juga dilakukan secara konsisten. Pasar dunia terus didesak untuk dapat menghasilkan produk yang ramah lingkungan yang ke depannya dapat menciptkan lingkungan hidup yang berkelanjutan," tandasnya.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads