Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia.
Melihat fakta itu, tak heran bila Indonesia simbol-simbol peradaban islam modern banyak berkembang di Indonesia.
Salah satunya adalah menara syariah yang berlokasi di PIK 2. Gedung kembar ini konon adalah menara syariah terbesar se Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 23,5 hektare ini ditujukan sebagai kompleks kawasan pusat keuangan berbasis syariah.
Dibangun sejak 2019 silam, menara syariah ini terdiri dari dua gedung kembar ini dirancang oleh DP Architects Ltd yang merupakan perusahaan arsitektur multinasional yang bermarkas di Singapura.
Masing-masing lantai dibangun setinggi 29 lantai dan dirancang bisa menampung hingga 5.000 karyawan secara total.
Islamic Financial Center juga dilengkapi gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan juga berbagai sarana dan prasarana lainnya yang bisa dijadikan sebagai tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi.
Buka Halaman Selanjutnya
Ekosistem Syariah RI di Kancah Dunia
Keberadaan menara syariah di PIK 2 itu sendiri dipandang sebagai salah satu simbol peran Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global.
Indonesia sendiri, dinilai sebagai negara yang terus konsisten menjadikan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah sebagai bauran strategi pembangunan nasional.
"Tantangan pembangunan bukan semata soal meraih pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya, namun memastikan pertumbuhan yang diraih benar-benar mampu menafkahi masyarakat sampai lapisan paling bawah," tutur Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat membuka Banten Halal Festival Ramadhan: Dari Banten untuk Dunia, yang digelar di Menara Syariah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Sebelumnya, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten Siti Ma'rifah mengatakan, Banten memiliki potensi yang besar bagi tumbuh kembangnya kawasan industri baru dan kawasan industri khusus berbasis industri halal di bidang kuliner, fesyen, wisata, maupun keuangan syariah.
Ia berharap kegiatan Festival Ramadhan "Dari Banten untuk Dunia" sukses menjadi langkah awal dalam memajukan industri halal di Indonesia menuju dunia.
Festival diisi dengan kegiatan seminar ekonomi syariah, bazar umkm dan peragaan busana muslim di gedung Menara Syariah yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, komisaris Menara Syariah Harianto Solichin menyampaikan bahwa Menara Syariah PIK2 akan menjadi pusat aktifitas ekonomi dan pendidikan berbasis syariah berskala nasional hingga internasional, ekosistem dari segala kegiatan ekonomi syariah baik itu perbankan, asuransi, fintech hingga fashion, kuliner dan kriya.
Oleh karenanya, sinergi seluruh stake holder ekonomi syariah Indonesia menjadi sangat penting.Turut hadir dalam acara PJ. Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nono Sampono dan Bupati Tangerang Andi Ony.
Kegiatan seminar diisi dengan paparan para stake holder Direktur OJK, Direktur KNEKS, Kepala DEKS Bank Indonesia, perwakilan Kementrian Perindustrian & Perdagangan RI & Kementrian Dalam Negeri RI, KADIN serta para pembicara yang ahli dibidangnya diantaranya Direktur Treasury Bank Syariah Indonesia (BSI), Nurhayati Subakat CEO PT. Paragon, Founder Gaido Travel Hasan Gaido dan Desainer penerima Penghargaan Ibu Negara RI Amy Atmanto yang membawakan paparan bertajuk Strategi Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Modest Fashion Dunia.
Amy Atmanto menyampaikan sangat menarik bahwa Indonesia meraih pencarian google dengan keyword moslem fashion terbesar yaitu 77% diikuti oleh Malaysia 15% dan negara lainnya. Laporan Ekonomi Syariah Global atau SGIE 23/24 tentang fashion muslim Indonesia yang berada diperingkat ke 3 dunia juga merupakan potensi luar biasa bagi Indonesia.
"Sudah tepat bila di tahun 2024 ini pemerintah Indonesia berikhtiar menjadi kiblat pusat modest fashion hub dunia", ujarnya.
Untuk menjadi hub acuan dunia internasional, para pelaku industri fashion harus kompak berkumpul disatu tempat yang akan menjadi pusat referensi mode dunia.
"Indonesia juga bisa punya destinasi fashion iconic seperti Paris punya Rue du Fabourg Saint-Honore di Menara Syariah", pungkasnya.