Arkeolog dari Red River Archaeology Group menemukan kompleks vila Romawi di desa Grove, Inggris yang dibangun sejak Zaman Perunggu. Hal ini terlihat dari temuan artefak di sekitarnya.
"Para arkeolog menemukan kompleks tersebut saat mengerjakan pembangunan perumahan Barratt dan David Wilson Homes di Brookside Meadows di Grove dekat Wantage, Oxfordshire," tulis BBC seperti yang dikutip pada Kamis (4/4/2024).
Petugas proyek Red River Archaeology Group dan Direktur situs tersebut, Francesca Giarelli mengatakan bangunan vila Romawi yang ditemukan ini memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi untuk lantai dasarnya. Bangunan ini kemungkinan memiliki beberapa lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Proyek Senior di Red River Archaeology Group, Louis Stafford, sisa bangunan yang mereka temukan menunjukkan ukuran bangunan vila Romawi tersebut cukup besar dan memiliki lanskap yang luas.
![]() |
"Besarnya ukuran bangunan yang masih bertahan dan banyaknya barang yang ditemukan menunjukkan bahwa ini adalah fitur dominan di wilayah tersebut, atau bahkan lanskap yang lebih luas," katanya.
Pada mulanya para pekerja menemukan sebuah parit. Setelah dilaporkan, ternyata dari parit tersebut terdapat artefak. Penggalian pun dilakukan dua bulan sebelum pembangunan rumah Barratt dan David Wilson Homes di Brookside Meadows dimulai.
Para arkeolog mengatakan kompleks vila Romawi tersebut memiliki dekorasi yang indah dengan lukisan plester dan mosaik. Selain itu, ditemukan pula koleksi gulungan timah kecil yang digulung rapat. Red River Archaeology Group mengungkapkan artefak tersebut penduduk desa tersebut dahulu malakukan semacam ritual atau ziarah di sana.
Vila Romawi tersebut juga memiliki 'bangunan lorong' yang mirip dengan aula. Jika dilihat, struktur bangunan tersebut berasal dari akhir abad ke-1 Masehi. Bangunan ini berbatasan langsung dengan 'vila koridor bersayap' yang memiliki struktur bangunan yang tinggi. Dari area ini penghuninya bisa menjangkau area pusat, kamar yang terletak di sisi sayap bangunan, serta area koridor tengah.
![]() |
Para arkeolog memproyeksi bangunan Lorong tersebut dibangun setelah bangunan vila Romawi selesai. Francesca Giarelli, menyebut bangunan tersebut jauh lebih rumit daripada situs pedesaan pada umumnya. Kemungkinan kompleks vila Romawi tersebut sempat dijadikan pusat kegiatan yang penting pada masanya.
"Seringkali digunakan untuk memelihara jalan, merencanakan tanaman di sekitarnya, dan bertindak sebagai 'ruang aman' menyimpan produk makanan selama masa tidak stabil," kata Francesca Giarelli.
Temuan lain yang terkubur di dekat vila Romawi tersebut diantaranya miniatur kapak nazar, koin, perhiasan, lantai bata yang rumit, ubin kotak cerobong hypocaust, peralatan makan slip merah gaya Samian, serta ikat pinggang berkepala kuda yang berasal dari tahun 350-450 M. Ubin kotak cerobong hypocaust adalah sistem pemanas yang dipakai saat itu. Dari sana udara panas dihasilkan dan beredar melalui lantai bawah ruangan.
Setelah satu tahun penggalian di bekas kompleks vila Romawi, para arkeolog mengatakan situs tersebut masih menyimpan beberapa misteri yang perlu diungkap. Salah satunya adalah kemana perginya manusia yang tinggal di sana sebab pada akhir zaman Romawi, vila tersebut menunjukkan tanda-tanda aktivitas manusia.
(aqi/zlf)