LPCK Kantongi Pra Penjualan Rp 1,3 Triliun, Paling Banyak dari Jualan Rumah

LPCK Kantongi Pra Penjualan Rp 1,3 Triliun, Paling Banyak dari Jualan Rumah

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 02 Apr 2024 12:21 WIB
Real estate or property investment. Home mortgage loan rate. Saving money for retirement concept. Coin stack on international banknotes with house model on table. Business growth background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Zephyr18
Jakarta -

PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK mencatat nilai pra penjualan sebesar Rp 1,3 triliun pada 2023. Nilai ini memenuhi 94,6% dari target penjualan mereka di 2023 sebesar Rp 1.375 miliar.

Perseroan melaporkan total pendapatan pada 2023 sebesar Rp 1,07 triliun pada tahun 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2022 lalu. Penurunan sebesar 15% ini disebabkan oleh adanya penurunan serah terima pada rumah hunian, apartemen, dan lahan industri.

Pendapatan utama LPCK pada tahun buku 2023 berasal dari serah terima hunian rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang. Proyek perumahan yang diserahterimakan pada FY23 termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 365 unit dan The Hive @Uptown sebanyak 36 unit.

Pra penjualan pada FY23 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial. Mulai dari produk rumah tapak sebesar 45% serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri sekitar 24%. Sisanya sebanyak 21% terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial.

Produk utama rumah tapak Perseroan adalah produk klaster Cendana Spark, Cendana Spark - North dan Waterfront Estate Uptown. Selama tahun 2023, perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.127 unit dari proyek-proyek perumahan, industri, dan komersial di atas.

Presiden Direktur LPCK, Ketut Budi Wijaya, menyatakan bahwa LPCK optimis peluang yang besar terhadap pertumbuhan di industri properti bisa mereka jemput di tahun ini.

Selama tahun 2023, LPCK telah mencapai pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi.

"Dalam menghadapi tahun 2024, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami," ujar Ketut Budi Wijaya seperti yang dikutip dari keterangan tertulisnya pada Selasa (2/4/2024).




(aqi/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads