Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) merupakan salah satu pemgembangan kawasan properti di Jakarta Utara, yang terletak di tepi Pantai (tropical coastland) dan mengusung filosofi gaya hidup yang dinamis dan modern dengan inovasi yang dikembangkan mengikuti perkembangan pasar.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pihak pengelola PIK, PIK2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah
berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan pulau reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektar.
Agung Sedayu
Agung Sedayu Group adalah perusahaan pengembang properti terkemuka yang berpusat di Jakarta. Berdiri sejak 1971, ASG mengkhususkan diri pada pengembangan properti sebagai solusi bisnis dan one-stop- living, dengan menyajikan kenyamanan yang ideal sekaligus kemudahan
gaya hidup moderen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Portofolio pengembangan ASG tersebar di beberapa daerah prestisius di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang terdiri dari township, superblok, apartment, office tower, mall, industrial estate, hotel, dan lain sebagainya. Agung Sedayu Group (ASG) berawal dari sebuah perusahaan kontraktor rumah
pertokoan sederhana yang didirikan pada tahun 1971.
Dalam kurun waktu 10 tahun pertama, perusahaan ini mulai dikenal pasar melalui
perbincangan dari mulut ke mulut.
ASG kemudian berkembang pesat berkat kerja keras seluruh karyawan sehingga mampu mengembangkan jangkauan pelanggan dan memperluas mitra
usaha.
Semenjak 1991, ASG berhasil menunjukan jati dirinya sebagai perusahaan properti papan atas melalui kesuksesannya membangun Harco Mangga Dua, yang merupakan Mal Elektronik terintegrasi pertama di Indonesia.
Kesuksesan tersebut segera diikuti dengan kesuksesan lainnya dengan pengembangan beberapa kawasan residensial dan komersial berskala besar, seperti Taman Palem seluas 200 hektar dan beberapa apartemen gedung tinggi.
Dengan orientasi kualitas terbaik dan efisiensi proses bisnis, dipadu dengan perhatian penuh pada manajemen risiko, ASG berhasil terhindar dari krisis keuangan Asia.
Di tengah fenomena banyaknya perusahaan pengembang yang gulung tikar pasca krisis, Agung Sedayu Group justru semakin mengokohkan posisinya dan mampu
memenuhi derasnya tuntutan pasar terhadap kebutuhan ruang komersial dan hunian.
Semenjak itu ASG semakin gencar menggarap proyek- proyek baru, termasuk proyek revolusioner Pantai Indah Kapuk, kawasan dengan konsep one-stop-living
yang dikenal sebagai salah satu hunian elit Jakarta.
Salim Grup
Salim Group adalah grup bisnis global berbasis di Asia dengan kegiatan bisnis yang beragam dan terintegrasi. Permulaan dari SG dapat ditelusuri kembali ke sekitar tahun 1940 ketika Bapak Sudono Salim (1916-2012), sebagai pendiri SG memulai bisnisnya di Indonesia yang berfokus pada perdagangan.
Saat ini SG sudah berkembang dan mencakup investasi baik di perusahaan swasta maupun perusahaan terbuka, dengan tenaga kerja lebih dari 800.000 orang di seluruh dunia.
SG saat ini memiliki 12 grup bisnis utama, antara lain produksi pangan, agribisnis, distribusi dan ritel, telekomunikasi dan media, jasa keuangan, manufaktur kimia dan bisnis terkait, bisnis infrastruktur dan strategi baru.
(dna/dna)