Tingginya kebutuhan hunian di Kabupaten Bogor mendorong pengembang untuk membangun produk baru. Pasar properti komersil juga tak kalah seksi dibanding pasar properti subsidi atau hunian murah.
Salah satu pengembang yang fokus menggarap rumah subsidi, Pesona Kahuripan kini ikut mencicipi manisnya pasar rumah non subsidi. Pengembang ini baru membangun 744 rumah non subsidi berbagai tipe.
"Membangun kawasan perumahan non subsidi PK 11 menjadi pengalaman baru bagi Pesona Kahuripan Group. Meski demikian, Manajemen Pesona Kahuripan Group tetap optimis bahwa hunian yang membidik keluarga muda dan para profesional muda ini akan segera terserap pasar," kata Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, Angga Budi Kusuma seperti yang dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (25/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga rumah non-subsidi di PK 11 yang ditawarkan mulai dari Rp 410 juta. Angga juga menawarkan harga spesial untuk 100 konsumen pertama yang melakukan transaksi saat grand launching PK 11 yakni menjadi Rp 355 juta per unit.
"Dan sebagai informasi, harga rumah dengan ukuran yang sama yang dikembangkan pengembang lainnya di sekitar PK 11 ini sudah di atas Rp 500 juta. Itupun lokasinya tidak sebaik kami," ucap Angga.
Memasuki usia ke-11, Pesona Kahuripan Group hendak meluncurkan kawasan hunian baru di beberapa lokasi di Kabupaten Bogor. Tahun ini, Pesona Kahuripan Group sudah menyiapkan lahan dengan luas total sekitar 76 hektar.
"Target kami satu bulan ke depan kami sudah mulai membangun hunian di Pesonan Kahuripan 10, 12 dan 13. Di tiga lokasi tersebut, setidaknya target kami sekitar 6.000 unit subsidi, dan 1.100 unit rumah non subsidi, akan dikembangkan di sepanjang 2024 ini," ungkap Angga.
Angga menganggap pembangunan rumah non-subsidi di PK 11 merupakan awal yang baru bagi mereka setelah sukses membangun lebih dari 11.000 unit rumah bersubsidi melalui proyek PK 1 hingga PK 10.
(aqi/zlf)