Terlebih lagi pengembangan sebuah kawasan besar yang membutuhkan banyak sarana dan fasilitas kota. Pengembangan kawasan seperti ini membutuhkan perencanaan yang panjang dan seiring perkembangan kawasannya itu akan terus bermunculan berbagai produk properti yang memang dibutuhkan oleh penghuni maupun masyarakat sekitarannya.
Salah satunya pengembangan township di barat Jakarta seperti Kota Gading Serpong hasil pengembangan Paramount Land. Hingga saat ini kota mandiri seluas 1.000 hektar ini terus melakukan berbagai Pembangunan yang meliputi infrastruktur hingga berbagai produk properti residensial dan komersial.
"Setidaknya ada delapan produk baru yang masih akan kami hadirkan di Township Gading Serpong dan dua produk baru di township kami Paramount Petals. Dua proyek ini masih akan menjadi focus kami pada tahun ini khususnya untuk mencapai target penjualan sebesar Rp 7 triliun pada tahun ini," ujar Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land.
Kota Gading Serpong dengan perkembangan kawasannya yang sangat pesat, akan banyak meluncurkan produk komersial selain beberapa produk residensial yang menyasar segmen premium. Sebelumnya, Paramount Land sukses menghadirkan hunian premium di Klaster Matera dan akan segera diluncurkan produk sejenis yang di-upgrade dengan harga mulai Rp6 miliaran.
Selain menghadirkan produk baru seiring permintaan konsumen, hal lainnya lagi yaitu pengembangan untuk lingkungan kawasan melalui serangkaian rencana jangka pendek hingga panjang. Penerapan komitmen prinsip-prinsip environmental, social, dan governance (ESG) juga terus dilakukan melalui berbagai unit bisnisnya.
Direktur Estate Management Paramount Land Oktavianus Ekowibowo mengatakan, pengembangan sebuah twonship membutuhkan banyak hal terkait pengelolaannya untuk menghadirkan sebuah kota yang ideal untuk hunian, bisnis, hingga investasi dan semuanya harus di-maintenance secara berkesinambungan.
"Keseriusan Paramount Land mengelola kawasan pengembangannya salah satunya dengan estate management profesional. Jadi terkait ruang terbuka yang terawatt, fasilitas kota untuk mendukung kebutuhan penghuni, mengedukasi penghuni, itu semua menjadi concern kami," katanya.
Untuk mendukung konsep itu dalam waktu dekat Paramount Land akan menjalin kemitraan dengan Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro yang menyediakan layanan ride-sharing sepede elektrik untuk aktivitas masyarakat di kawasan. Dihadirkan juga EV Charging di beberapa titik kawasan Gading Serpong.
Untuk penerapan ESG khususnya berbagai operasional bisnis akan terus dilakukan. Menurut Direktur Project Management Paramount land Cok Putra Tri Utama, salah satu program ESG yang dilakukan dari sisi environment adalah terus mendukung pencapaian net zero emission atau nol emisi karbon.
"Kami menerapkan itu melalui penggunaan solar panel di beberapa bangunan residensial premium dan bangunan komersial. Dari sisi desain juga kami menerapkan desain berkonsep green, pengunaan berbagai material yang ramah lingkungan, pemilahan sampah, termasuk pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN," jelasnya.
Hingga saat ini, Kota Gading Serpong telah meampung populasi mencapai lebih dari 120 ribu populasi belum termasuk dari kalangan komuter. Ada lebih dari 40 klaster perumahan dengan rata-rata aktivitas traffic mencapai 15 ribu kendaraan setiap jamnya. Sementara itu untuk township Paramount Petals, pada tahun ini akan melakukan groundbreaking untuk akses tol langsung (direct access) dari tol Jakarta-Merak Km 15,5. Targetnya, direct access ini akan beroperasi pada tahun 2025. (dna/dna)