Kawasan Kelapa Gading di Jakarta Utara merupakan daerah yang terkenal elit di Kota Jakarta. Kawasan ini ternyata memiliki sejarah yang menarik yang semula merupakan area sawah dan rawa hingga disulap menjadi salah satu kawasan tersohor di Jakarta Utara.
Asal mula nama Kelapa Gading pun dari kondisi kawasannya yang banyak ditumbuhi pohon kelapa kuning gading. Kawasan ini cukup terkenal sebagai pusatnya properti elit.
Data Real Estate Indonesia yang dipubilikasikan detikFinance pada 2013 silam menggambarkan bagaimana permintaan masyarakat akan properti semakin tinggi di Kelapa Gading. Saking tingginya, di kawasan Kelapa Gading saat ini sudah tidak ada lagi lahan yang kosong untuk dibangun lahan hunian atau pun komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan Kelapa Gading juga marak penjualan rumah toko (ruko). Untuk satu ruko saja, kala itu penjualannya bisa mencapai angka Rp 39 miliar. Jika dihitung per meter perseginya, harga lahan komersial di sana kala itu bisa mencapai Rp 100 juta per meter persegi.
Sekarang Kelapa Gading terus bertransformasi bukan hanya menjadi pusat bisnis tapi juga berbagai sarana dan fasilitas komersial hingga kuliner.
Kelapa Gading merupakan destinasi yang menyajikan beragam kuliner yang dicari oleh masyarakat dari seluruh kawasan Jabodetabek, bahkan lebih luas lagi. Pada sektor kuliner, situasi ini selaras dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 yang menunjukkan industri kuliner di Indonesia terus berkembang.
Sejak tahun 2020, terdapat 11.223 usaha kuliner dengan 71,65 persen (8.042 usaha) segmen restoran atau rumah makan. Dominasi bisnis kuliner di Indonesia menggambarkan tren konsumen yang semakin mencari pengalaman kuliner dalam keseharian maupun gaya hidup.
Selain, mencari makanan yang lezat masyarakat juga mencari destinasi yang memberikan pengalaman dan atmosfer menyenangkan. Fenomena ini menciptakan peluang besar bagi pelaku usaha di sektor kuliner, terutama yang berlokasi di Jakarta khususnya area Jakarta Utara.
Kemudian, situasi ini disadari oleh kalangan pengembang, termasuk Summarecon yang mengembangkan telah area Kelapa Gading sejak lama. Summarecon kini menghadirkan destinasi kuliner baru yang disebut Gafoy yang akan dibuka pada 14 Maret 2024 besok.
Pusat kuliner ini menyediakan kumpulan tenant kuliner dari berbagai brand seperti Osteria Gia, RR Chocolate, Orasa's, Daun Muda Soulfood, dan Cold Moo.
"Kami menghadirkan area kuliner baru seiring perkembangan dan kebutuhan di kawasan dengan pilihan tenant yang juga disesuaikan kebutuhan masyarakat untuk melengkapi berbagai tren yang saat ini terus berkembang," ujar Director PT Summarecon Agung Tbk, Soegianto Nagaria dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2024).
"Venue ini juga untuk melengkapi pemenuhan gaya hidup sehat, coffee shop lover, hingga after office hour dari pagi hingga larut malam," sambungnya.
Selain menyajikan aneka kuliner, Gafoy ditujukan menjadi sebuah pusat gaya hidup bagi semua pengunjung agar bisa berinteraksi dengan nuansa kebersamaan yang menyenangkan. Adapun konsep area ini dirancang dengan ruang terbuka yang luas serta dilengkapi beberapa ornamen arsitektur menarik agar menjadi ikon baru kawasan.
"Kami mempersembahkan Gafoy bukan hanya destinasi kuliner di Kelapa Gading tapi juga untuk menjadi pionir yang bisa mengubah citra kawasan semakin modern dan 'up to date'. Pengunjung akan merasakan suasana yang berbeda, penuh energi positif, dan antusiasme kuliner yang memberikan pengalaman seiring transformasi kawasannya," pungkas Soegianto.
(dna/dna)