Salah satu orang terkaya Malaysia, Robert Kuok membeli mal dengan harga yang fantastis di Singapura. Harganya mencapai US$ 412 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun (kurs Rp 15.500).
Mal yang dibeli oleh Kuok adalah Seletar Mall yang terletak di wilayah Fernvale, Singapura. Pusat perbelanjaan yang ada di timur laut Singapura ini juga akan melayani kawasan perumahan di Sengkang dan Punggol.
Untuk mencapai Seletar Mall juga cukup mudah karena terkoneksi dengan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Fernvale yang juga terhubung dengan Sengkang North-East Line MRT/stasiun LRT dan Sengkang bus interchange.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mal ini baru dibuka pada 2014 yang dikembangkan oleh Seletar Mall Pte Ltd. Dilansir dari Building Review Journal, arsitek Seletar Mall yaitu DP Architects Pte Ltd.
![]() |
Sementara itu, dilansir dari situs resminya, Seletar Mall memiliki 6 lantai untuk ritel dan 3 lantai parkiran basement dengan 384 area parkir. Mal ini memiliki luas bersih yang dapat disewakan 188.000 kaki persegi atau sekitar 17.465 meter persegi.
Arsitektur bangunan mal ini cukup unik karena bagian sampingnya tampak pasangan dinding yang asimetris. Mal ini juga didesain ramah lingkungan dan ramah pejalan kaki. Terletak di lahan segitiga yang unik dengan 3 titik pintu masuk yang menarik.
Untuk diketahui, dilansir dari Forbes, Seletar Mall dijual oleh Cuscaden Park yang dimiliki oleh taipan Singapura Ong Beng Seng dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Temasek Holdings, dan bermitra dengan United Engineers yang merupakan anak usaha Yanlord Land milik miliarder China, Zhong Sheng Jian. Adapun, Kuok membeli Seletar Mall melalui perusahaannya, Allgreen Properties.
Dalam pernyataan bersama, Cushman & Wakefield dan JLL menjadi perantara dalam kesepakatan tersebut.
"Mal-mal di pinggiran kota telah menunjukkan kinerja luar biasa pasca COVID dengan tingkat hunian penuh di sebagian besar mal dan pengembalian sewa yang kuat," kata Direktur Eksekutif Pasar Modal di Cushman & Wakefield, Shaun Poh.
Shaun menuturkan, penawaran yang kuat menjadi bukti minat investor terhadap aset ritel yang berkualitas. Lebih lanjut, akuisisi akan mendiversifikasi aset Allgreen. Perusahaan ini memperluas jejak ritelnya di tengah pemulihan belanja ritel yang naik 1,3% pada Januari dibandingkan tahun lalu.
"Sektor ritel pinggiran kota Singapura terus diminati oleh modal global dan domestik yang mencari eksposur di pasar investasi ritel yang sangat ketat," kata Kepala Pasar Modal JLL, Ting Lim.
(abr/zlf)