Mengenal Konsep Kota 15 Menit, Kemana-mana Serba Dekat!

Mengenal Konsep Kota 15 Menit, Kemana-mana Serba Dekat!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 05 Mar 2024 15:59 WIB
BERLIN, GERMANY - AUGUST 03: Cyclists use a pop up bike road on August 03, 2020 near Oberbaum Bridge in Berlin, Germany. German cities redraw road markings to create β€œpop-up” cycle lanes during the Covid-19 lockdown to create social-distancing but are rethinking to keep them. Several European countries are exploring how their work force in post-COVID-19 commute can be environmentally sound, healthy and sustainable. Governments in Europe are fuelling the bicycle trend by offering buying incentives to customers.  (Photo by Maja Hitij/Getty Images)
Ilustrasi Penataan Kota. Foto: Getty Images/Maja Hitij
Jakarta -

Kita biasa mengenal kota sebagai sebuah tempat yang ramai, padat penduduk, dan memiliki teknologi dan infrastruktur yang maju.

Padatnya penduduk di sebuah kota juga bisa menimbulkan masalah, contohnya adalah masalah kemacetan yang menghambat aktivitas kita sehari-hari.

Selain karena masalah infrastruktur, kemacetan biasanya terjadi karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi seperti ini akan membuat jalanan menjadi padat sehingga membuat mobilitas terhambat.

Akses menuju fasilitas fasilitas umum seperti rumah sakit, kantor, atau sekolah juga menjadi lebih lama dan sulit.

ADVERTISEMENT

Tapi tahukah kamu bahwa ternyata ada sebuah konsep perencanaan kota yang membuat sebagian besar fasilitas dan layanan sehari-hari yang kita butuhkan bisa ditempuh dalam waktu 15 menit saja?

Pengertian Kota 15 Menit

Kota 15 menit adalah sebuah konsep kota yang memungkinkan seluruh fasilitas vitalnya seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan rekreasi dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menaiki transportasi umum.

Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh seorang professor di Paris, Carlos Moreno pada tahun 2016.

Konsep kota ini bertujuan untuk merancang kota yang lebih berkelanjutan, dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, serta mengurangi waktu perjalanan sambil menciptakan lebih banyak ruang publik.
Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi akan berdampak besar pada kelengangan lalu lintas di kota, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengakses fasilitas-fasilitas umum menjadi lebih singkat.

Pembagian Zona Jadi Kunci

Dilansir dari Mongabay pada Selasa (5/3/2024), secara garis besar konsep kota 15 menit akan terbagi dalam 3 zona utama.
Zona pertama adalah kawasan pemukiman yang menampung fasilitas seperti sector usaha kecil, lapangan terbuka, dan tempat rekreasi.

Zona kedua adalah zona jalan kaki 15 menit yang meliputi fasilitas seperti toko, apotek, sekolah, serta perkantoran. Terakhir, zona ketiga adalah zona bersepeda 15 menit yang meliputi fasilitas seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan juga transportasi public.

Walaupun konsep ini sering dianggap sebagai hal yang mustahil dan sempat mendapat kritik dari pemerintah Inggris, konsep kota ini sudah mulai di terapkan oleh kota-kota lain di dunia seperti Melbourne, Houston, dan Milan. Jadi, menurut kamu konsep kota ini cocok nggak untuk diterapkan untuk kota di Indonesia?

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads