Pembangunan infrastruktur akan terus mendorong perkembangan sebuah kawasan. Wilayah selatan Jakarta yang mencakup Sawangan, Bojongsari, hingga Parung misalnya, pada era 10 tahun lalu merupakan area yang banyak dikembangkan rumah murah dan menjadi pilihan kalangan keluarga muda.
Dengan perkembangan infrastruktur khususnya jalan tol, saat ini areanya dikelilingi beberapa ruas jalan tol seperti tol Sawangan, tol Pamulang, hingga Bogor Outer Ring Road (BORR).
Seluruh akses tol ini saling tersambung ke tol lainnya seperti Jagorawi, Cikampek, Serpong-Balaraja, dan lainnya yang membuat aksesibilitas ke seluruh kawasan Jabodetabek menjadi mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkembangan ini mendorong harga properti di kawasannya yang terus bergerak mencapai miliaran untuk menyasar segmen pasar yang lebih tinggi. Situasi ini terjadi di pengembangan township Gardens at Candi Sawangan di Jalan Cinangka Raya, Depok, hasil pengembangan PT Graha Perdana Indah (GPI).
Township seluas 250 hektar ini dikembangkan sejak tahun 2017 mulai harga Rp400 jutaan dan sekarang terus menghadirkan hunian untuk segmen yang lebih tinggi.
Masih di periode awal tahun 2024, Gardens at Candi Sawangan menghadirkan klaster ke-10 Morizono yang merupakan klaster tereksklusif dan dikembangkan dengan konsep The Art of Japanese Living hasil kolaborasi dengan Sumitomo Forestry Indonesia. Hunian beserta seluruh kawasan klasternya didesain orisinil oleh arsitek Jepang Takahiro Fuwa dan disupervisi oleh pengawas konstruksi yang juga berasal dari Jepang.
Pengembangan klaster Mori (hutan) dan Zono (taman) sendiri terinspirasi dari sejarah panjang kerja sama antara GPI dengan Sumitomo Forestry Indonesia. Sebagai entitas bisnis, Sumitomo Forestry telah terdaftar di Bursa Saham Tokyo sejak tahun 1691 atau 333 tahun lalu sebagai perusahaan perkebunan dan terus memperluas usahanya mencakup kehutanan, pengolahan kayu, konstruksi, properti, energi, dan lainnya.
Di bisnis properti, Sumitomo telah merambah ke Amerika dan Australia dengan telah membangun lebih dari 20 ribu unit. dengan sejarah 54 tahun di Indonesia, Sumitomo menjadi salah satu perusahaan Jepang tertua yang beroperasi di Indonesia. Sementara GPI merupakan perusahaan developer asal Semarang yang telah mengembangkan mixed use development dan lapangan golf. Kedua perusahaan ini telah menjalin kemitraan selama 32 tahun di industri kayu.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
"Ada banyak perangkat pendukung untuk memastikan klaster ini menjadi kawasan hunian yang nyaman. Konsep smart home system-nya mencakup solar panel, smart door lock, CCTV outdoor, smoke sensor, Alexa Voice Assistant, smart light switch, smart doorbell, smart CCTV monitoring, motion sensor, smart contact sensor, dan sebagainya. Penggunaan solar panel hingga pemilihan saniter membuat klaster ini memiliki efisiensi energi hingga 68 persen" jelasnya.
Berbagai konsep itu telah membuat klaster ini meraih Sertifikat EDGE Advance (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan. Sertifikat ini diraih karena bisa mengurangi penggunaan energi hingga 68 persen, konsumsi air 25 persen, serta upaya dekarbonisasi penggunaan material bahan bangunan ramah lingkungan yang mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24 persen.
Vice President of Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu menambahkan, Klaster Morizono dihadirkan untuk mendapatkan pengalaman hidup yang lebih baik dan dekat dengan alam. "Dengan segala kemudahan baik fasilitas yang lengkap, lokasi strategis, dan bangunan yang tersertifikasi, kami berharap Morizono dapat memberikan pengalaman dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh penghuninya," katanya.
Klaster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar dengan tiga tipe rumah dua lantai: 88/84, 109/98, dan 129/112 dengan harga mulai Rp1,5 miliar. Untuk fase awal ini dipasarkan sebanyak 109 unit rumah dan lima unit shophouse. Sebagai produk perdana ada banyak kemudahan yang ditawarkan seperti subsidi biaya KPR, free biaya BPHTB, AJB, PPN, hingga gratis langganan internet selama setahun.