Turis asal China baru-baru ini heboh di media sosial saat bercerita soal pengalamannya menginap di sebuah homestay di Pulau Haihua di Provinsi Hainan, China saat Festival Musim Gugur.
Turis yang bernama Wang ini menceritakan, dia diminta untuk membersihkan toilet homestay sebelum check out, atau uang depositnya hangus.
Wang bercerita, ia mengeluarkan uang 20 ribu yuan untuk menginap di sebuah rumah seluas 280 meter persegi. Di sisi lain, dia juga memberikan uang jaminan alias deposit senilai US$ 700 selama mereka tinggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, setelah dua pekan tinggal di rumah itu, mereka pun check out dan alangkah kagetnya saat Wang tak bisa mendapatkan uang jaminannya kembali.
Alasannya adalah karena Wang dan keluarga tidak membersihkan toilet seperti semula. Si agen properti khawatir tamu selanjutnya akan segera datang dan tinggal.
Selain itu, agen properti ini juga mencari-cari kesalahan Wang dan keluarga yang lain. Wang sekeluarga juga disebut tak membersihkan lantai dan kulkas, juga tak merapikan tempat tidur ke kondisi semula saat mereka datang.
Wang pun kesal dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Dia juga mengunggah pengalaman tak enaknya ini di media sosial.
Pemerintah lokal pun turun tangan. Pemerintah meminta agen properti ini mengembalikan uang deposit Wang.
Ini bukan pertama kalinya properti semacam itu di negara tersebut terseret kontroversi.
Selama liburan Hari Buruh pada bulan Mei 2023, sebuah homestay di sebuah kota di provinsi Shandong timur menipu seorang tamu untuk membatalkan pemesanan yang telah dia buat dengan harga lebih rendah, sehingga akan dikenakan biaya lebih banyak untuk menyewakan properti tersebut kepada orang lain.
(zlf/dna)