- Mengapa Rumah di Afrika Terbuat dari Lumpur?
- Kelebihan dan Kekurangan Rumah dari Lumpur Kelebihan 1. Hemat Energi 2. Hemat Biaya 3. Kuat dan Tahan Lama 4. Lebih Sedikit Jejak Karbon 5. Kedap Suara 6. Dapat Didaur Ulang Kekurangan 1. Rentan Banjir 2. Rentan Serangan Binatang 3. Membutuhkan Banyak Ruang 4. Membutuhkan Perawatan yang Menyeluruh dan Sering
Rumah-rumah tradisional di Afrika banyak yang dibangun menggunakan bahan lumpur. Meskipun bahan beton sudah semakin banyak digunakan, rumah dari lumpur tetap dianggap memiliki banyak keuntungan di Afrika.
Dalam artikel ini akan kita ulas alasan mengapa rumah di Afrika terbuat dari lumpur. Selain itu, akan kita bahas juga apa saja kelebihan dan kekurangan rumah dari lumpur.
Mengapa Rumah di Afrika Terbuat dari Lumpur?
Alasan utama rumah di Afrika terbuat dari lumpur adalah karena iklim di sana panas. Dilansir dari Minute Africa, lumpur memiliki massa termal yang lebih tinggi daripada beton, sehingga lumpur lebih lama menghantarkan panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, berada di rumah berbahan lumpur akan terasa sejuk meskipun cuaca di luar sedang dalam kondisi panas ekstrem. Pada ketebalan tertentu, lumpur mampu menyimpan panas yang diserap pada siang hari, sehingga bisa menghangatkan suhu ruang di malam hari yang dingin.
Bagi orang Afrika yang mempertahankan rumah lumpur, mereka menganggap rumah lumpur bukan sekadar tempat tinggal. Rumah lumpur adalah warisan dari para pendahulu sekaligus sebagai identitas diri mereka.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah dari Lumpur
Berikut ini kelebihan dan kekurangan rumah lumpur, seperti dilansir dari situs Planet Custodian:
Kelebihan
1. Hemat Energi
Rumah lumpur terisolasi secara alami dan bisa memberikan kenyamanan termal. Suhu di dalam ruang akan menurun ketika cuaca panas ekstrem, sedangkan saat cuaca dingin, dinding masih menyimpan panas sebagai penghangat ruang.
2. Hemat Biaya
Ketersediaan lumpur di Afrika cukup melimpah, sehingga harganya pun tidak mahal. Lumpur ini akan dicampur dengan sekam padi atau jerami padi untuk memperkuat dan mengikat tanah.
Selain itu, energi yang hemat juga akan berdampak pada biaya yang hemat. Kamu tak perlu membeli AC atau membuat tungku perapian di rumah.
3. Kuat dan Tahan Lama
Rumah dari lumpur selama ini terbukti kuat dan tahan lama, bahkan bisa bertahan hingga hitungan abad tanpa kerusakan berarti.
Pada prosesnya, batu bata lumpur dibuat dengan dikeringkan di bawah sinar matahari alami sehingga ramah lingkungan dan awet.
4. Lebih Sedikit Jejak Karbon
Industri semen menghasilkan delapan persen emisi karbon global. Menggunakan bahan lumpur berarti mengurangi jejak karbon di bumi.
5. Kedap Suara
Bahan lumpur seperti batu bata lumpur merupakan bahan konstruksi yang padat dan kokoh, sehingga membantu penyerapan suara. Tingkat kepadatan yang tinggi menjadikan bahan lumpur menjadi peredam suara yang baik.
6. Dapat Didaur Ulang
Rumah lumpur dapat didaur ulang dan dapat terurai secara hayati. Lumpur yang menjadi bahan konstruksi dasarnya, dapat digunakan kembali. Bahan ini juga mudah kembali ke alam.
Kekurangan
1. Rentan Banjir
Meski cenderung tahan terhadap panas, rumah lumpur sangat rentan terhadap banjir. banjir yang intens dan sering terjadi dapat melemahkan fondasi dan dinding rumah lumpur.
2. Rentan Serangan Binatang
Rumah lumpur terbuat dari bahan sama dengan bahan lantai sehingga rentan terhadap berbagai bintang, seperti serangga, tikus, kecoa, dan hama lainnya.
3. Membutuhkan Banyak Ruang
Batu bata lumpur berukuran dua kali lipat dibandingkan batu bata biasa. Jika lahan kamu tidak cukup luas, maka rumah lumpur akan terasa sedikit pengap dan sempit.
4. Membutuhkan Perawatan yang Menyeluruh dan Sering
Rumah lumpur perlu dicek berkala, apakah ada retakan dan sebagainya. Sehingga rumah lumpur ini bisa semakin cepat diperbaiki.
Demikian tadi telah kita ketahui alasan rumah-rumah di Afrika menggunakan bahan lumpur, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
(bai/inf)