Bisnis properti adalah sektor dengan potensi pertumbuhan besar dan peluang keuntungan yang menarik bagi para pelaku industri.
Selain transaksi jual beli dan sewa menyewa properti, bisnis ini juga mencakup aktivitas seperti pengembangan, perencanaan, desain, konstruksi, pemeliharaan, dan pemasaran properti.
Dilansir dari Bank Indonesia Senin (19/1/2024), bisnis properti sangat digemari di Indonesia, hal ini dilihat dari indeks harga properti pada triwulan keempat tahun 2023 yang meningkat cukup signifikan dalam penjualan properti residensial di pasar utama jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan lahan pasar bisnis yang sebesar itu, berikut adalah 10 pengusaha terkaya penguasa bisnis properti di Indonesia.
Daftar Pengusaha Terkaya di Bisnis Properti di Indonesia
Simak 10 daftar pengusaha terkaya yang menguasai bisnis properti di Indonesia berikut ini, beserta nama-nama perusahaan serta total kekayaan mereka.
1. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja merupakan pemilik dari perusahaan besar Sinar Mas. Melalui lini bisnisnya, Sinar Mas Land, perusahaan ini terkenal dengan berbagai proyek properti besar seperti BSD City, Perumahan Vermont di Cibubur, Green Park Office di BSD, Sinarmas MSIG Tower, Bakrie Tower, Taman Tekno BSD, dan proyek-proyek lainnya.
Dilansir dari Majalah Forbes (21/02/2024) saat ini keluarga ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$10,8 miliar (Rp 168 triliun), tanpa mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Akan tetapi, pemilik dari perusahaan ini yaitu Eka Tjipta Widjaja sudah meninggal Januari 2019 lalu dan telah mewariskan seluruh kekayaannya kepada anak anaknya.
2. Mochtar Riady dan Keluarga
Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group, sebuah konglomerat yang mengendalikan perusahaan properti seperti PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk. Lippo Group memiliki beragam bisnis properti, termasuk pembangunan mal dan apartemen, serta proyek besar seperti Meikarta yang dikerjakan oleh anak perusahaan Lippo Cikarang, yaitu PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
Selain fokus pada sektor properti, Lippo Group juga aktif dalam sektor-sektor lain seperti ritel, kesehatan, media, dan pendidikan.
Saat ini, kepemimpinan Lippo Group dipegang oleh anak-anak Mochtar Riady, James dan Stephen. Stephen juga mengelola perusahaan properti di Singapura, yaitu OUE, yang pada tahun 2020 menjual Menara Bank Amerika Serikat yang ikonik di pusat Kota Los Angeles.
Mochtar Riady dan keluarga menempati peringkat ke-29 dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2022. Total kekayaan mereka mencapai US$ 1,45 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun.
3. Keluarga Ciputra
Keluarga Ciputra meneruskan keberlanjutan bisnis dari pengembang real estat, Ciputra Group, yang didirikan oleh Ciputra, seorang arsitek yang memulai Ciputra Group lebih dari tiga dekade yang lalu sebelum meninggal pada tahun 2019.
Ciputra Group merupakan salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, dengan proyek tersebar di 71 kota di tanah air.
Beberapa proyek yang dikerjakan oleh Ciputra Group meliputi CitraGarden City Jakarta, Ciputra Mall & Hotel Jakarta, Ciputra World 1 Lotte Shopping Avenue, dan berbagai proyek lainnya.
Perusahaan ini juga memperluas bisnisnya ke luar negeri, seperti yang terlihat dari pembangunan Ciputra Hanoi International City.
Dilansir dari detikProperti (14/11/2023) keluarga ciputra berhasil memiliki kekayaan sebesar US$ 1,25 miliar atau setara dengan Rp 19,50 triliun. Dengan total kekayaan tersebut dia menempati posisi ke-33 di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes
4. Husodo Angkosubroto
Ayah Husodo Angkosubroto adalah pendiri Grup Gunung Sewu pada tahun 1953, awalnya berfokus pada komoditas sebelum berkembang menjadi sektor properti dan pertanian. Setelah meninggalnya ayahnya, Husodo dan tiga saudaranya mewarisi perusahaan tersebut.
Grup Gunung Sewu saat ini memiliki 80% saham di perusahaan asuransi jiwa Sequis, yang pada tahun 2014 menjual 20% sahamnya kepada perusahaan Jepang, Nippon Life.
Saat ini, Husodo Angkosubroto dan keluarganya menempati peringkat ke-38 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan mencapai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,16 triliun.
5. Alexander Tedja
Alexander Tedja, dikenal sebagai figur dominan dalam industri properti dan pusat perbelanjaan di Surabaya, adalah pemimpin dari Pakuwon Group. Ia sering dijuluki sebagai "Raja Mal" di Indonesia.
Pakuwon Group memiliki beberapa perusahaan di bawah naungan, dengan fokus utama pada properti dan pusat perbelanjaan.
Salah satu aset utamanya adalah Mal Pakuwon, yang saat ini merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan luas lantai mencapai 180.000 meter persegi.
Selain itu, Pakuwon Group juga memiliki Tunjungan Plaza, mal terbesar kedua di Indonesia, yang juga terletak di Kota Surabaya.
Menurut daftar "The Real Time Billionaires" yang dirilis oleh Forbes, kekayaan Alexander Tedja mencapai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17,5 triliun (dengan kurs Rp 14.615).
Alexander Tedja juga masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes, menempati peringkat ke-47 dengan total kekayaan US$ 955 juta atau sekitar Rp 14,8 triliun.
6. Trihatma Kusuma Haliman
Trihatma adalah pemilik Agung Podomoro Land, yang merupakan pengembang properti terkemuka di Indonesia dan dianggap sebagai penerus Anton Haliman.
Sejak bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 1973, Trihatma telah membawa Agung Podomoro Land menuju pertumbuhan yang sangat cepat. Selama masa kepemimpinannya, perusahaan telah berhasil mengembangkan berbagai proyek properti termasuk hotel, apartemen, dan resort.
Kekayaan total Trihatma diperkirakan mencapai Rp6,98 triliun. Ia juga terkenal karena berhasil mengakuisisi proyek apartemen di Le Nouvel Ardmore, Singapura dengan nilai mencapai Rp207 miliar.
7. Osbert Liman
Osbert Lyman adalah pemilik Lyman Group, sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor bisnis real estate, kelapa sawit, dan kayu. Di Jakarta, grup ini memiliki saham di gedung perkantoran Wisma 46 yang terkenal dengan sebutan "gedung Fountain Pen" dan hotel Shangri-La.
Pada tahun 2021, Lyman menduduki peringkat ke-49 dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes, dengan kekayaan mencapai US$800 juta. Namun, pada tahun 2022, Osbert tidak lagi termasuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
8. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria adalah seorang pengusaha properti yang mendirikan dan membangun Group Summarecon Agung. Saat ini, ia menjabat sebagai Chairman di grup Summarecon Agung, yang merupakan salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia.
Menurut laporan dari Forbes, Soetjipto Nagaria adalah orang Indonesia pertama yang masuk dalam daftar crazy rich. Total kekayaannya diperkirakan mencapai US$400 juta atau sekitar Rp 6 triliun. Namun, pada tahun 2022, nama Soetjipto Nagaria tidak lagi masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
9. Harjanto Tirtohadiguno
Harjanto Tirtohadiguno adalah seorang konglomerat di Indonesia yang memulai karirnya dengan mendirikan perusahaan pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk pada tahun 1993, yang awalnya bernama PT Adhihutama Manunggal.
Perusahaan ini fokus pada pengembangan dan pengelolaan perumahan, area komersial, serta area hiburan dan rekreasi. Pada tahun 1994, Haryanto berhasil menjual 1.100 unit hunian dalam waktu hanya 2 minggu.
Alam Sutera Realty juga terkenal dengan pengembangan proyek Serpong seluas 800 hektar dan proyek Suvarna Sutera di Kabupaten Tangerang seluas 2.600 hektar.
Meskipun PT Alam Sutera Realty Tbk awalnya merupakan perusahaan keluarga, perusahaan ini pernah diakuisisi oleh pihak lain sehingga berganti nama menjadi PT Alfa Goldland Realty. Namun, Haryanto kemudian membeli kembali saham perusahaan tersebut dan mengembalikan namanya seperti semula.
Demikianlah informasi mengenai pengusaha terkaya di bisnis properti di Indonesia. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(inf/inf)