Jika biasanya rumah hantu dibiarkan terbengkalai dan disarankan tidak dihuni, berbeda dengan rumah hantu di Australia ini. Rumah hantu bernama Monte Cristo ini sangat terawat dan tidak seperti rumah hantu pada umumnya.
Lokasi Monte Cristo ini berada di sebuah desa di kawasan New South Wales, Australia. Bangunan ini disebut sebagai bangunan paling berhantu di Australia karena banyak kecelakaan dan pembunuhan terjadi.
Tampilan luar rumah sangat vintage dengan dinding bata merah dan detail kayu di pada atap dan tiang rumah berwarna hijau. Bentuk pintu di Monte Cristo ini juga lebih mirip dengan pintu rumah makan dibandingkan hunian sebab setengahnya adalah kaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan rumah berhantu ini terdapat sebuah pancuran air yang tidak berfungsi. Air hanya menggenang di kolam bawah, berwarna hijau dan menampung beberapa teratai kecil.
Pada halamannya rumput terlihat gundul dan kering, tetapi tidak ada sampah daun yang berserakan. Di pinggir Monte Cristo terlihat sebuah hutan dengan pohon dan semak belukar lebat.
Rumah ini dibangun berkat prakarsa pemilik tanah yang kaya raya bernama Christopher Crawley. Pada awalnya dia ingin membangun sebuah wisma dengan 2 kamar untuk keluarganya pada 1876. Monte Cristo selesai pada 1884.
Menurut pemandu wisata, Lawrence Ryan, yang dikutip dari situs Her Canberra pada Kamis (15/2/2024), sejak rumah Monte Cristo ini berdiri sudah ada 10 orang yang meninggal dengan tragis termasuk pemilik rumah dan pelayannya. Maka dari itu, setiap pengunjung yang masuk ke sini harus menyapa istri Christopher Crawley.
Christopher Crawley meninggal di Monte Cristo pada tahun 1910 di usianya yang menginjak 69 tahun karena keracunan darah akibat luka. Kamar tidur tempat dia meninggal saat ini masih terawat dengan ranjang dan kelambu yang digantung di atas. Seluruh dindingnya menggunakan wallpaper bunga. Di samping ranjang terdapat satu jendela dengan gorden motif bunga yang berwarna gelap. Bentuk dinding di kamar ini salah satu sisinya miring ke arah tempat tidur.
![]() |
Istri Christopher Crawley juga tutup usia di Monte Cristo pada tahun 1933 saat usianya menginjak 91 tahun. Penyebab kematiannya karena usus buntu yang pecah. Setelah suaminya meninggal dunia dia hanya 3 kali keluar dari rumah.
Sementara itu, lokasi kematian pelayan yang bekerja di Monte Cristo salah satunya berada di halaman depan rumah. Pelayannya ini didorong dari lantai 2 dan tergeletak di ubin semen di depan Monte Cristo.
![]() |
Untuk mengenang kejadian tersebut, salah satu pelayan Monte Cristo yang membersihkan darahnya meletakkan kain yang direndam pemutih terlalu lama hingga warna putih tercetak hingga sekarang.
Dahulu di sekitar Monte Cristo juga terdapat pabrik susu dan kandang kuda, dua tempat itu menjadi saksi tewasnya pelayan Christopher Crawley.
Setelah 15 tahun rumah Monte Cristo terbengkalai, datang pemilik baru yakni Olive dan Reginald (Reg) Ryan yang membeli rumah tersebut seharga Β£1.000 atau setara Rp 19 juta (kurs Rp 19.610).
Reg meninggal pada 2014 karena sakit. Sepanjang tinggal di Monte Cristo dia berusaha menghidupkan rumah tersebut.
![]() |
Sementara itu, kondisi Monte Cristo saat ini melihat dari video yang dibagikan oleh Neon Oxford masih sangat terawat. Rumah dua tingkat ini terdiri dari 7 ruangan, lantai pertama terdiri dari 3 ruangan yang ditujukan untuk ruang kerja dan pertemuan, lalu di lantai atas terdapat 4 kamar tidur termasuk kamar anaknya dan kamar tempat Christopher Crawley meninggal dunia.
Semua rungan penuh dengan benda antik seperti lukisan, jam, cermin, lampu meja, patung keramik, tempat lilin, hingga meja kabinet kayu dengan pahatan detail. Rumah ini juga sebagian besar furnitur dan pintunya terbuat dari kayu.
Seluruh dinding ruangan di Monte Cristo juga dilapisi dengan wallpaper berpola bunga yang berbeda-beda. Bagian lantainya juga dilapisi dengan karpet berpola berwarna merah. Pencahayaan di dalam rumah ini sangat minim karena jalan masuknya berbentuk lorong dan penuh dengan barang dan tirai.
(aqi/aqi)