Menjalani ibadah dengan khusyuk dan tenang adalah impian semua umat beragama yang taat di seluruh dunia. Mendekatkan rumah dengan tempat ibadah seperti masjid atau musala mungkin salah satunya.

Tapi siapa sangka, pernah ada riwayat yang mengisahkan bagaimana Nabi Muhammad melarang sahabatnya memindahkan rumah ke dekat masjid.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang dikutip detikProperti dari NU.or.id, Kamis (8/2/2024), dikisahkan tentang bagaimana sahabat Nabi Muhammad, Bani Salamah meminta izin kepada Nabi untuk menempati tanah kosong yang berdekatan dengan sebuah masjid.

Dalam riwayat itu dikisahkan, kala itu Bani Salamah berfikir akan semakin mudah dalam mendatangi shalat berjamaah bila rumah mereka dekat dengan masjid lantaran rumah yang ditempatinya dirasa terlalu jauh.

Tapi di luar dugaan, Nabi ternyata tidak mengizinkan niat Bani Salamah tersebut. Seraya memberi larangan, Nabi bahkan sampai mengingatkan Bani Salamah sebanyak dua kali untuk tetap di rumah yang letaknya jauh dari masjid.

Larangan Nabi tentu bukan tanpa alasan.

Dalam sabdanya Nabi menjelaskan, sesungguhnya pada tiap-tiap langkah menuju ke masjid mengandung keutamaan satu derajat Inilah alasan Nabi melarang sahabatnya dari Bani Salamah untuk memindahkan rumah di dekat masjid.

Sebab, lanjut Nabi, semakin jauh jarak yang ditempuh dan besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh orang yang beriman dalam mendatangi shalat berjamaah di masjid, semakin besar pula pahala yang diberikan Allah SWT.

Namun, tentu bukan berarti umat muslim harus tinggal jauh dari masjid.

"Larangan Nabi ini juga tidak berarti kita umat Islam harus tinggal jauh dari masjid. Ini menunjukkan bahwa jika kita tahu banyaknya fadhilah shalat berjamaah di masjid, maka kita akan senantiasa shalat berjamaah di masjid," Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung H Taufik Qurrohim seperti dikutip dari laman resmi NU.or.id, Kamis (8/2/2024).