Jakarta -
Sebuah kawasan yang berkembang akan memunculkan banyak potensi khususnya untuk pengembangan produk-produk properti komersial. Perkembangan seperti itu yang terjadi di Kota Gading Serpong khususnya setelah kawasannya terus berkembang menjadi kota mandiri berskala regional hingga destinasi populer di Tangerang Raya bahkan Jabodetabek.
Kota Gading Serpong telah dihuni oleh lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter) dan terus berkembang dengan lebih dari 40 klaster residensial yang terhuni. Fasilitas kota yang kian lengkap juga ditunjang dengan aksesibilitas dan infrastruktur yang baik seperti jalan tol, ruas boulevard ramai, hingga sarana transportasi publik.
Ruas boulevard-nya kerap dilintasi lebih dari 15 ribu kendaraan setiap jam dan relatif lancar karena ditunjang dengan banyak akses jalan yang bersisian hingga mendorong dan menciptakan tingkat okupansi bisnis yang tinggi. Salah satunya kehadiran central business district (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong dan menjadikan kawasannya sebagai pusat bisnis, perkantoran, kuliner, hingga lifestyle yang saling terintegrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya kesuksesan kawasan ini bisa tercipta karena riset hingga perencanaan produk yang matang. Kami juga mengutamakan untuk terciptanya long-term sustainable business sehingga bisnis yang hadir tidak hanya viral atau ramai di awal tapi bisa terus berkembang dan bertumbuh secara jangka panjang," ujar M Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land kepada detik.com belum lama ini.
Upaya lainnya, Paramount Land sebagai pengembang Gading Serpong menerapkan strategi di mana tidak ada satu pun produk yang diluncurkannya serupa atau sama persis. Setiap produk yang dihadirkan selalu memiliki differensiasi, diversifikasi, dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat pada masanya.
Itu yang membuat setiap produk yang diluncurkan selalu sukses diterima pasar, salah satunya kawasan komersial Manhattan District yang diperuntukkan bagi beragam usaha. Area ini menjadi episentrum terbesar di Gading Serpong yang dikembangkan di atas lahan seluas 22 hektar yang saling terintegrasi dan terkoneksi.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Manhattan District terbagi dalam dua zona, yaitu Lifestyle Hub 1 dan Lifestyle Hub 2 yang akan diisi oleh tujuh Big Thematic Anchors untuk produk gadget dan technology, hobby, sport, culinary, automotive, entertainment, dan fashion. Konsep pengembangannya dilengkapi thematic square, business loft, thematic shophouses, festive garden, dan pedestrian walk.
Bukan hanya menghadirkan produk terbaik, Paramount Land juga terus melakukan pengembangan dan inovasi kawasannya. Diantaranya menambah konektivitas dengan berbagai akses jalan baru, menerapkan smart traffic lights berbasis teknologi artificial intelligent (AI), memperluas captive market, hingga mendorong ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
Direktur Paramount Land, Norman Daulay, menambahkan, Paramount Land memastikan produk yang diluncurkan selalu adaptif terhadap kebutuhan, daya beli, dan selera masyarakat pada masanya. Terbaru, Paramount Land meluncurkan The Hudson @Manhattan District dengan konsep Shopping Arcade yang dibuat berdasarkan studi banding yang dilakukan di Jepang.
"Kami menghadirkan konsep baru street level untuk menjadi shopping arcade yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi pengunjung khususnya experience kenyamanan berbelanja dan hangout dalam berbagai kondisi cuaca," jelasnya.
Mengutip www.paramount-land.com, The Hudson akan berada di dalam kawasan Manhattan District dan terkoneksi langsung dengan beragam produk komersial yang sudah diluncurkan seperti Madison Grande yang sudah melakukan serah-terima unit, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, Hampton Square 'Open Concept Lifestyle Mall', dan lainnya.
The Hudson menjadi pelengkap dari produk yang diluncurkan sepanjang tahun 2023 dengan rata-rata penyerapan penjualan mencapai 90 persen. Kesuksesan Paramount Land khususnya dalam melansir berbagai produk komersialnya ini juga mendapatkan penghargaan internasional dari Asia PropertyGuru Awards 2023 untuk kategori Best Commercial Developer.
Sementara itu Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu, menjelaskan, untuk produk The Hudson juga terbagi dalam dua tipe: Arcade dan Avenue. Arcade merupakan bangunan strip commercial yang bagian belakangnya terdapat akses pejalan kaki (shopping arcade) semi terbuka dilengkapi atap pelindung (walkway with daylight cover). Sementara Avenue dilengkapi alfresco terrace dan alfresco rooftop yang cocok untuk berbagai aktivitas bisnis.
"The Hudson memiliki akses masuk 360 derajat dan dikelilingi area komersial dan residensial yang sudah hidup seperti Aniva Grande, Aniva Junction, Samara Village, dan lainnya. Setiap unitnya juga memiliki akses langsung ke jalan raya boulevard dan walking distance ke pengembangan Manhattan District lainnya. Kami juga menyiapkan anchor tenant untuk menjadi daya tarik dan meramaikan kawasan ini seperti Highway Steakhouse, The Rocks, Tsukuma, dan lainnya," pungkasnya.