Peternak asal Banjarnegara, Defit Susanto (36), viral karena membuat kandang domba bak rumah mewah. Defit pun rela menghabiskan dana Rp 500 juta untuk membangun kandang domba 2 tingkat dengan lapisan granit pada dinding dan lantainya.
"Untuk kandangnya kita pakai stainless sama granit. Kandang dengan bangunan totalnya Rp 500 juta," kata Defit saat dihubungi oleh tim detikProperti pada Rabu (31/01/2024).
Kandang domba ini viral di media sosial sejak Selasa (30/1) setelah akun @yantinurhidayati0 memperlihatkan bagian luar dan dalam 'rumah' yang ternyata diisi oleh 50 ekor domba batur ras Australia.
Ternyata kandang domba yang tertutup dan berlapis granit ini telah menjadi impian Defit sejak lama. Dia ingin memiliki kandang yang luas untuk menampung seluruh dombanya. Selain itu, dia kerap kedatangan pembeli dari luar daerah, sehingga membutuhkan area pertemuan yang nyaman.
"Ini alhamdulillah dari dulu kepengen diperluas. Alhamdulillah sekarang agak luas. Sekarang total ada 50 ekor dan muat di satu kandang. Kalau domba ini kan hemat tempat," ungkap Defit.
Luas bangunan tersebut 11 x 6 meter dengan tinggi bangunan di lantai pertama 170 cm. Di dalamnya terdapat 3 kandang domba yang disebar di kanan dan kiri. Sebelah kiri bangunan terdapat kandang panjang dan diberi sekat sehingga terbagi menjadi 2.
Lalu pada sisi kanan terdapat kandang panjang sejenis di sisi kiri. Ada pula satu kandang kecil untuk tempat bayi domba di samping pintu.
Tinggi tempat domba tersebut sekitar bahu manusia dengan pilar pembatas yang terbuat dari stainless. Sementara bingkai kandang, lantai, dan dinding kandang dilapisi granit.
Domba masuk dari jendela yang memiliki tangga miring dan datar untuk membantu mereka masuk dengan mudah.
Tempat makan domba batur juga dilapisi dengan granit. Sehingga membersihkan kandang bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.
"Kalau untuk bersih-bersih biaya lebih sedikit. Kalau perbandingannya, kalau biasanya kandang biasa bersih-bersih 1 jam, kalau ini tidak ada setengah jam," ucap Defit.
Lama pembangunan kandang domba impian Defit ini sekitar 10 bulan. Dia memulai dari struktur bangunannya baru membuat bagian kandangnya.
Saat pembangunan, dia menyewa 4 tukang pada awalnya. Namun, agar bangunannya lebih rapih, pada akhirnya dia hanya mempekerjakan 2 tukang.
"Tak (aku) pikir kalau 2 tukang juga bangunannya rapih, ga terlalu acak-acakan," ujar Defit.
Untuk saat ini baru lantai 1 yang siap digunakan. Sementara bagian atas belum dilanjutkan. Rencanya lantai 2 akan dia jadikan penginapan untuk pembelinya yang berasal dari luar daerah. Terdiri dari 2 kamar, ruang tamu, dan dapur.
"Kalau yang lantai dua rencananya karena kita sering ada tamu dari luar kota, jauh-jauh, nah daripada mereka ribet cari penginapan. Kita apa adanya sediakan kamar gitu. Kalau cari homestay kan kasihan sudah jauh-jauh," tuturnya.
Dia menegaskan penginapan ini tidak akan dipungut biaya. Dia tulus menyediakan kamar di atas agar tidak merepotkan pembelinya.
(zlf/zlf)