Dalam menjalani kehidupan yang terorganisir, memiliki lemari pakaian yang rapi dan teratur menjadi langkah awal yang penting. Banyak dari kita mungkin merasa lemari sudah terlihat estetis, namun ternyata belum tentu terorganisir dengan baik.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu harus segera menata ulang lemari pakaianmu, misalnya ada gantungan yang jatuh berserakan atau tumpukan pakaian yang menyebar di lantai.

Kenapa Perlu Merapikan Lemari Pakaian?

Sebelum masuk ke inti bahasan, kita harus memahami alasan lemari pakaian harus dirapikan. Lemari pakaian yang rapi tentu sangat bermanfaat bagi efektivitas waktu.

Melansir situs Nieman Market Design, Selasa (30/1/2024), berikut alasan lemari pakaian harus dirapikan yang perlu kamu ketahui.

1. Hemat ruang

Lemari yang berantakan akan memberikan lebih sedikit ruang di dalamnya. Alhasil, kamu hanya bisa menyimpan sedikit barang di dalam lemari tersebut. Menata dan merapikan lemari pakaian akan meningkatkan efektivitas penggunaan ruang di dalamnya.

2. Hemat waktu

Lemari yang rapi akan memudahkan kita saat ingin menggunakan barang yang disimpan di dalamnya. Kamu tidak perlu susah payah mencari barang tersebut karena tahu di mana letaknya disimpan. Dengan begitu, kamu tidak akan membuang banyak waktu untuk mencari baju yang kamu tahu ada di sana, tetapi tidak terlihat. Sebaliknya, kamu cukup mengambilnya dari gantungan atau dari laci.

3. Hemat uang

Siapa sangka bahwa lemari yang rapi juga membantu kita dalam menghemat uang. Dengan memiliki lemari yang rapi, kamu tidak perlu membeli pakaian, sepatu, atau apapun serupa yang mungkin tersimpan secara berantakan di dalam lemarimu. Kamu juga tidak perlu membeli banyak lemari karena kamu menggunakannya secara optimal sehingga bisa memuat banyak pakaian.

6 Tanda Kamu Harus Merapikan Lemari Pakaian

Setelah mengetahui manfaatnya, kini saatnya kamu mengenal tanda-tanda kapan kamu harus merapikan lemari pakaian. Melansir Real Simple, Selasa (30/1/2024), berikut tanda-tanda kamu harus merapikan lemari pakaianmu di rumah.

1. Lemari Berantakan

Apakah setiap hari kita merasa harus melakukan latihan lengan hanya untuk mencari pakaian di dalam lemari? Ternyata, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa lemari pakaian kita butuh penyusunan ulang.

"Sebagian besar dari kita memiliki semua ruang yang kita butuhkan, tapi kita dikondisikan untuk berpikir bahwa kita membutuhkan lebih banyak ruang, itulah sebabnya kita membeli unit penyimpanan dan menaruh barang-barang di sana yang kita butuhkan. Semakin banyak barang yang kita miliki, semakin sulit untuk merawat rumah kita," kata Shantae Duckworth, seorang organisator profesional dan pendiri Shantaeize Your Space, dilansir dari Real Simple, Selasa (30/1/2024).

Duckworth menyarankan agar kita menjalani sesi pembersihan setidaknya sekali setahun untuk memastikan lemari tetap terorganisir.

2. Jumlah Pakaian Berlebihan

Mungkin kita pernah mengalami situasi membeli item pakaian yang sama dalam warna atau model yang berbeda hanya karena sulit menemukannya di lemari yang penuh sesak. Menurut Duckworth, memiliki terlalu banyak duplikat bukan hanya membingungkan, tetapi juga bisa menguras dompet kita. Dia menyarankan agar kita lebih selektif dalam menyusun koleksi pakaian.

"Kita semua bisa memahami hal ini: Berapa kali kamu mencari sesuatu yang spesifik, namun tidak menemukannya, lalu kamu pergi keluar dan membelinya?" kata Duckworth.

3. Waktu Terbuang Hanya untuk Memilih Pakaian

Apakah kamu sering menghabiskan waktu lebih dari lima menit hanya untuk memilih pakaian? Jika jawabannya ya, maka inilah saat yang tepat untuk merapikan lemari.

"Jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari barang-barang yang bertumpuk-tumpuk daripada benar-benar bisa membuat keputusan tentang apa yang akan dikenakan, maka ini adalah saat yang tepat untuk mulai mengorganisirnya," kata Katrina Green, seorang ADHD organizing specialist dan pendiri Badass Homelife LLC.

Sejalan dengan pendapat Green, Rose Pulver, seorang pengatur profesional, menekankan bahwa jika kita harus menggunakan banyak waktu untuk mencari pakaian, itu merupakan tanda bahwa lemari perlu diatur ulang. Dengan menyusun lemari secara teratur, kita bisa menghindari kehilangan barang-barang penting.

4. Pakaian Menumpuk di Luar Lemari

Jika jumlah pakaian yang disimpan di luar lemari cukup banyak, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan pengurangan jumlah pakaian. Langkah awalnya, seperti saran dari Pulver, adalah dengan memisahkan pakaian ke dalam kategori untuk memudahkan proses penyusunan ulang.

"Saat bekerja dengan klien, kami selalu memulai dengan memisahkan semua item pakaian ke dalam beberapa kategori, seperti sepatu, kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, celana, jumpsuit, rok, gaun, dan aksesori. Selanjutnya, kamu bisa memeriksa setiap item dan membuang apa pun yang tidak kamu sukai, rusak, ketinggalan zaman, atau tidak dapat dipakai," jelas Pulver.

6. Tidak Ingat Kapan Terakhir Kali Merapikan Lemari

Terakhir, apakah kita ingat kapan terakhir kali kita menyusun ulang lemari dan membuang barang yang tidak pernah kita gunakan? Jika kamu lupa, inilah saatnya kamu harus merapikan lemari pakaianmu segera.

Pulver menyoroti pentingnya penyusutan lemari setidaknya setiap enam bulan untuk memastikan bahwa lemari berfungsi optimal.

"Buatlah pengingat untuk meninjau kembali barang-barang yang kamu tidak yakin untuk menyimpannya atau membuangnya. Jika kamu sudah tidak memakainya, inilah saatnya untuk melepaskannya. Dengan melakukan proses ini, lemari pakaianmu akan berfungsi secara optimal dan kamu akan merasa lebih terorganisir," pungkas Pulver.

Merapikan lemari pakaian bukan hanya tentang menciptakan tampilan visual yang rapi, tetapi juga tentang menciptakan gaya hidup yang lebih teratur. Dengan mengenali tanda-tanda tersebut dan mengikuti tips dari para ahli, kamu bisa memastikan lemari pakaian menjadi tempat yang efisien dan terorganisir. Semoga informasinya bermanfaat!

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.