Beberapa tahun terakhir, sebuah rumah unik di Oxford, Inggris, sempat viral lantaran memiliki patung hiu berukuran 7,6 meter yang tampak keluar dari atapnya. Berkat keunikannya tersebut, properti yang memikat banyak pengunjung ini disewakan melalui platform Airbnb dengan harga mencapai Β£ 1.000 atau sekitar Rp 20 juta per malam.
Sayangnya, properti yang dikenal sebagai Rumah Hiu Headington tersebut kini dilarang untuk disewakan karena tidak memiliki izin resmi.
Rumah ini sudah menjadi pusat perhatian sejak ayah pemilik sekarang, Bill Heine, memasang patung hiu tersebut secara rahasia pada tahun 1986 tanpa izin resmi. Keputusan kontroversial tersebut memicu perselisihan perencanaan selama enam tahun dengan Dewan Kota Oxford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Bill meninggal pada tahun 2019, anaknya, Magnus Hanson-Heine, melanjutkan perjuangan melawan otoritas ketika rumahnya diusulkan untuk dimasukkan ke dalam daftar aset budaya.
![]() |
Namun, kini Magnus dihadapkan pada larangan menyewakan rumahnya di Airbnb karena tidak memiliki izin perencanaan yang sesuai. Patung hiu yang menjadi ikon rumah ini, meskipun menarik perhatian pengunjung, sekarang menjadi bahan pertarungan hukum.
Magnus Hanson-Heine menyatakan bahwa dia sedang mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada National Planning Inspectorate, dan rumahnya akan tetap terbuka untuk pengunjung selama proses banding berlangsung.
"Ayah saya selalu menolak untuk memberikan jawaban konklusif atas pertanyaan apa arti dari rumah itu. Rumah ini dirancang untuk membuat orang berpikir sendiri, dan memutuskan sendiri apa itu seni," tutur Magnus sebagaimana dilansir dari Mirror, Jumat (26/1/2024).
"Di mana properti telah berubah dari rumah hunian menjadi bisnis sewa singkat tanpa persetujuan perencanaan, kami mengambil tindakan penegakan hukum. Tapi itu adalah anti-sensor dalam bentuk undang-undang perencanaan secara khusus," lanjutnya
Magnus juga sudah menyuarakan kekhawatiran terhadap penambahan rumahnya ke dalam Heritage Asset Register. Menurutnya, hal ini bisa menjadi langkah awal menuju pencantumannya dan penerapan kontrol perencanaan yang lebih ketat.
Dalam konteks lebih luas, Councillor Linda Smith dari Dewan Kota Oxford juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap properti yang beralih dari tempat tinggal menjadi bisnis sewa jangka pendek tanpa izin perencanaan. Di tengah keterbatasan perumahan di daerah tersebut, masalah ini menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius.
"Kami tinggal di salah satu tempat yang paling tidak terjangkau untuk perumahan di Inggris. Ada hampir 800 properti yang disewakan seluruhnya sebagai sewa jangka pendek di Oxford dan kami membutuhkannya untuk ditinggali dan bukan sebagai akomodasi liburan," tegas Smith.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)