.webp)
Saat ini, banyak harga rumah sedang meroket di berbagai negara. Walau demikian, di Kroasia terdapat rumah murah yang dijual 13 sen Euro (0,13 Euro) atau Rp 2.214 (kurs Rp 17.000/Euro) saja!
Harga tersebut dipilih karena sejak Kroasia beralih menggunakan Euro sebagai mata uang, 1 Kuna (jumlah nominal yang dipilih terakhir kali untuk skema perumahan murah), kini setara dengan 13 sen Euro.
Legrad, sebuah pedesaan di Kroasia menjual rumah-rumah dengan harga tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah demografi di wilayah tersebut. Saat ini Legrad dihuni sekitar 2.000 orang saja. Sebagai gambaran, wilayah Legrad terletak di dekat Sungai Drava yang membentuk perbatasan dengan negara tetangga yaitu Hungaria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir The Mayor.eu, Kamis (18/1/2024), Legrad telah melakukan skema yang sama untuk menarik perhatian dan calon penghuni baru sejak 2018 di bawah inisiatif "rumah untuk satu Kuna (house for a Kuna)". Saat itu, rumah yang tak berpenghuni dijual sekitar 1 Kuna (0,13 Euro) atau Rp 2.214. Sebagai catatan, rumah tersebut dimiliki oleh pemerintah kota setempat.
Nah, untuk bisa membeli rumah tersebut, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Bagi yang ingin membeli rumah-rumah itu harus berusia di bawah 45 tahun, sudah menikah atau berada di hubungan di luar nikah, dan tidak memiliki catatan kriminal atau memiliki properti apapun.
Baca juga: Modal Rp 19.700 Bisa Punya Rumah di Italia! |
Dalam laporan HRT yang dilansir dari Croatia Week, inisiatif tersebut tampak sukses karena ada lebih banyak anak-anak dibanding 5 tahun yang lalu. Hasilnya, sebuah tempat penitipan anak baru tengah dibangun di sana.
Salah satu keluarga yang tinggal Legrad, Monika Premec mengatakan di sana sudah ada berbagai macam fasilitas yang diperlukan, seperti sekolah, apotek, dokter, dokter gigi, hingga toko perbelanjaan.
Sementara itu, Wali Kota Legrad, Ivan SaboliΔ mengatakan saat ini sudah ada 5 rumah yang siap dihuni dan sudah dijual.
"Total 5 unit rumah siap huni telah terjual. Terdapat 3 keluarga telah pindah dan yang menggembirakan kami adalah ketiga keluarga tersebut menyambut anggota baru saat mereka pindah. Hal ini telah meningkatkan jumlah anak di pusat penitipan anak," tuturnya, dilansir Croatia Week.
(abr/zlf)
