Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, apabila dirinya terpilih sebagai presiden ia akan membangun perumahan untuk prajurit TNI. Hal ini dilakukan untuk menyejahterakan prajurit TNI.
"Saya menyampaikan, bila saya ditugasi, maka kenaikan gaji dilakukan tiap tahun, maka perumahan prajurit TNI dipastikan dibangun sehingga mereka tidak perlu ngekos, tidak perlu mereka sewa, dan mereka bisa tenang. Mereka diminta mempertahankan setiap jengkal tapi kita tidak memberikan tempat tinggal bagi mereka berdinas, itu tidak benar, itu harus dikoreksi," katanya dalam Debat Calon Presiden di Istora Senayan, Minggu (7/1).
Dalam debat tersebut, Anies juga mengatakan bahwa lebih dari separuh TNI tidak memiliki rumah dinas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ingin membangun rumah dinas, kira-kira berapa biaya yang diperlukan untuk membangun satu unit rumah?
Sebagai informasi, rumah dinas TNI memiliki tipe rumah yang berbeda-beda. Luas lahannya juga tidak sama.
Sebagai gambaran, untuk membangun sebuah rumah, diperlukan biaya sekitar Rp 2.150.000/m2 untuk rumah yang double dinding. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra). Harga tersebut berlaku untuk di sekitar Pulau Jawa.
"Kalau deret 1 dinding sekitar Rp 2 juta/m2. Kalau masing-masing dinding (double dinding) sekitar Rp 2,15 juta/m2," tuturnya kepada detikProperti, Senin (8/1/2024).
Misalnya, jika ingin membangun rumah ukuran 36 maka menghabiskan biaya sekitar Rp 77-78 juta. Dengan harga segitu, rumah yang dibangun memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Ingat, biaya tersebut baru biaya pembangunan saja, belum termasuk harga tanah. Untuk harga tanah, di setiap daerah memiliki harga yang berbeda.
Sebagai contoh, harga tanah dibanderol Rp 1 juta/m2. Apabila lahan untuk satu unit rumah dinas 100 m2, maka perlu biaya Rp 100 juta.
Maka untuk membuat satu unit rumah dinas tipe 36/100 membutuhkan biaya sekitar Rp 177-178 juta.
Nah lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah untuk separuh jumlah personel TNI?
Dilihat dari situs Global Firepower, Senin (8/1/2024), total tentara Indonesia diperkirakan ada 1.080.000 personel pada 2023, untuk tentara aktifnya ada sekitar 400.000. Sebagai informasi, Global Firepower merupakan sebuah organisasi yang berfokus mengelola database dan menyediakan informasi tentang kekuatan militer berbagai negara di seluruh dunia.
Jika ada lebih dari separuh TNI yang tidak punya rumah dinas seperti yang disampaikan Anies, ambil contoh 202.000 tentara aktif tidak memiliki rumah dinas, maka Anies perlu biaya segini untuk membangun perumahan untuk TNI.
Harga bangun satu unit rumah + tanah = Rp 177-178 juta
Jumlah tentara yang belum dapat rumah dinas = 202.000
Maka: Rp 177 juta x 202.000 = Rp 35.754.000.000.000 atau Rp 35,7 triliun
Rp 178 juta x 202.000 = Rp 35.956.000.000.000 atau Rp 35,9 triliun
Maka, biaya yang dibutuhkan Anies untuk membangun rumah dinas 202.000 TNI sekitar Rp 35,7-35,9 triliun.
Sebagai catatan, ini hanyalah hitungan kasar dan perkiraan, bukan angka absolut. Rumah dinas TNI memiliki tipe luas bangunan dan luas lahan yang berbeda-beda. Harga pembangunan rumah dan harga tanah bisa berbeda-beda di setiap daerah. Tak hanya itu, rumah dinas juga bisa berbentuk rumah susun, tidak hanya rumah tapak saja.
Belum lagi ada biaya-biaya lain seperti fasilitas sosial dan fasilitas umumnya.
(abr/zul)