5 Penyebab Tingginya Fenomena Akiya di Jepang

5 Penyebab Tingginya Fenomena Akiya di Jepang

Bayu Ardi Isnanto - detikProperti
Sabtu, 30 Des 2023 09:29 WIB
Akiya
Foto: Japan Forward
Jakarta -

Rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya semakin tinggi jumlahnya di Jepang. Fenomena ini disebut sebagai akiya. Apa yang sebenarnya terjadi di Jepang?

Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu fenomena akiya di Jepang. Ketahui juga apa saja penyebab semakin tingginya akiya di Jepang.

Apa Itu Fenomena Akiya?

Dikutip dari situs Cheap Houses Japan, akiya diterjemahkan sebagai rumah kosong yang mungkin memiliki atau tidak memiliki kepemilikan yang dapat dilacak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya jumlah akiya membuat fenomena ini terlihat biasa di Jepang, terutama di pulau-pulau kecil seperti Shikoku dan Kyushu.

Dilansir dari The Straits Times, data survei perumahan dan lahan oleh pemerintah Jepang tahun 2018, menyebut jumlah akiya ada sebesar 8,5 juta rumah atau sekitar 14 persen dari persediaan perumahan di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Penelitian lain menyebut jumlah akiya lebih besar lagi, yaitu sekitar 11 juta rumah. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dan melebihi 30 persen dari seluruh persediaan rumah di Jepang pada tahun 2033.

Penyebab Fenomena Akiya di Jepang

Berikut ini sejumlah penyebab fenomena akiya semakin tinggi di Jepang, yang dilansir dari situs Kokoro JP:

1. Jumlah Populasi Menurun

Jumlah populasi di Jepang saat ini terus menurun. Puncak dari jumlah populasi Jepang yakni pada 2010 dengan jumlah 128 juta penduduk.

Tahun 2018, populasi menurun menjadi 126 juta orang. Berdasarkan perkiraan dari National Institute for Population and Social Security Research, populasi Jepang pada 2060 bisa menurun hingga 87 juta jiwa.

2. Banyak Orang Tua

Masih berkaitan dengan jumlah populasi. 25 persen dari penduduk Jepang adalah orang tua di atas 65 tahun. Sementara angka kelahirannya sangat rendah, yakni 1,44 pada 2016. Ini membuat perbandingan yang tidak sepadan sehingga populasi Jepang akan terus menyusut.

3. Urbanisasi

Urbanisasi memang menjadi masalah di berbagai negara. Namun di Jepang, kondisi ini menjadi masalah serius karena banyak anak muda produktif yang meninggalkan desanya untuk bekerja di kota. Hal ini membuat mereka meninggalkan rumah di desa hingga tak ditempati dalam waktu yang lama.

4. Kebijakan Bunga Murah

Jumlah akiya juga meningkat karena adanya insentif kredit pemilikan rumah (KPR) yang cenderung mempermudah pembelian rumah baru. Orang-orang kemudian membeli rumah baru yang lebih baik dan meninggalkan rumah lama mereka.

5. Kebijakan Pajak Tanah Kosong

Penyebab terakhir adalah adanya kebijakan pajak 5 kali lipat pada tanah kosong yang tidak dimanfaatkan. Orang-orang pun memilih membiarkan rumah mereka terbengkalai daripada menghancurkannya menjadi tanah kosong.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu fenomena akiya. Telah kita ketahui pula 5 penyebab tingginya jumlah akiya di Jepang.




(bai/inf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads