Kanye West kini sedang mengalami krisis atas kepemilikan properti. Beredar foto di internet yang menunjukkan bahwa aset propertinya yang dulu megah, kini terabaikan dan terlantar.
Hal ini kemudan diperkuat dengan adanya informasi bahwa Kanye West sedang menjual rugi rumah mewahnya seharga US$ 53 juta atau setara dengan Rp 817 miliar. Rumah mewah yang didesain oleh arsitek minimalist terkemuka Tadao Ando tersebut diketahui ia beli dua tahun yang lalu.
Berdasarkan catatan DailyMail, dikutip Rabu (27/12/2023), penjualan aset properti West tersebut mencapai kerugian sebesar US$ 4 juta atau setara dengan Rp 61 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun West melakukan renovasi total, sayangnya, proyek tersebut gagal diselesaikan. Rumah tersebut kini kehilangan pintu, jendela, sistem plumbing, listrik, HVAC, dan finishing interior, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal.
"Diperlukan beberapa juta dolar untuk menyelesaikan rumah ini. Sebagian besar integritas arsitektur dan nilai arsitektur rumah tersebut masih ada," kata Jason Oppenheim dari Selling Sunset kepada Wall Street Journal, dikutip dari DailyMail, Rabu (27/12/2023).
![]() |
Penjualan properti ini juga terjadi bersamaan dengan munculnya gambar-gambar memilukan yang mengungkap keadaan peternakan Kanye West di Wyoming yang kini tampak terabaikan dan terlantar. Yang lebih mengejutkan, perkebunannya di Hidden Hills yang dulu mewah juga terlihat rusak dan terbengkalai.
Empat tahun yang lalu, Kanye West masih merajai dunia musik dan mode. Ia bahkan memiliki impian untuk menjadi salah satu pengembang real estat terbesar sepanjang masa. Namun, setelah rentetan kasus kontroversial dan pernyataan yang mengejutkan, terutama pernyataan antisemitisme, karir dan kekayaan Kanye West mengalami penurunan drastis.
Proyek-proyek ambisiusnya, seperti pengembangan bangunan futuristik yang terinspirasi oleh Star Wars dan peternakan megah di Wyoming, kini hanya tinggal kenangan. Propertinya di Hidden Hills yang dibeli dengan harga fantastis juga tidak luput dari kehancuran. Ini menambah daftar panjang propertinya yang terbengkalai.
(zlf/zlf)