.webp)
Kesuksesan merupakan misteri yang tidak bisa diprediksi. Siapa sangka, bermodalkan jualan cat dinding bisa mengantarkan seseorang menjadi miliarder? Itulah kisah Goh Cheng Liang, bos produsen cat dinding terkenal, Nippon Paint.
Bisnis cat pria asal Singapura tersebut diketahui meroket berkat pembatasan produk impor di negaranya. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya perang Korea dan embargo minyak pada saat itu.
"Kekayaan saya dibangun dari dua peristiwa ini, perang Korea dan embargo minyak," kata Goh dalam wawancara dengan Singapore Business Times pada tahun 1997, dikutip dari detikFinance, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai miliarder, Goh Cheng Liang ternyata tidak mendapat dukungan finansial dari keluarganya. Melansir detikFinance, Rabu (13/12/2023), pria kelahiran 1927 tersebut bahkan hanya menempuh pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar (SD).
Goh diketahui sudah harus bekerja sejak usia 12 tahun. Saat itu, bersama saudara iparnya, ia berjualan jaring ikan di Kota Muar, Malaysia. Goh kemudian kembali ke Singapura tiga tahun setelahnya. Perjalanan bisnis Goh kemudian dilanjutkan dengan menjual air aerasi yang ternyata tidak berjalan lancar.
Pantang menyerah, Goh akhirnya memutuskan untuk bekerja dengan orang lain. Ia sempat magang di sebuah toko perangkat keras yang menjadi awal mula berkembangnya keterampilan bisnis dalam dirinya. Berkat kerja kerasnya, Goh mendapatkan promosi sebagai seorang salesman.
Eksperimen Cat Bekas Berbuah Manis
Keterampilan bisnis dan ilmu yang didapatkan di tempat magangnya ternyata sangat memengaruhi kehidupan Goh selanjutnya. Dilansir dari DiscoverSG, Rabu (13/12/2023), Goh melihat adanya peluang bisnis dari cat-cat busuk dan tak layak pakai yang dilelang oleh orang-orang Inggris yang ia temui pada tahun 1949.
Goh membeli beberapa barel cat, lalu melakukan eksperimen dengan mencampurkan cat-cat tersebut dengan berbagai bahan pelarut dan kimia. Eksperimen Goh berbuah manis. Cat-cat tersebut menjadi layak pakai kembali. Dari situ, ia menjual cat-cat tersebut dan mendirikan perusahaan bernama Pigeon Paint.
 Goh Cheng Liang/Prestige Online Foto: Goh Cheng Liang/Prestige Online |
Jadi Bos Nippon Paint
Seperti yang telah dijelaskan, pembatasan produk impor, termasuk cat, di Singapura membuat bisnis Goh berkembang pesat. Perkembangan bisnis Goh berhasil dilirik oleh Nippon Paint Holdings Jepang.
Pada tahun 1959, perusahaan tersebut mengajak Goh untuk bekerja sama menjadi distributor cat Nippon Paint, khususnya untuk kawasan Asia Tenggara di bawah Nippon Paint South-East Asia Group (Nipsea Group). Sebagai salah satu produsen cat terbesar di Asia, Nippon Paint saat ini telah membuka cabang di beberapa negara, seperti Malaysia, Indonesia, China, dan Filipina.
Saat ini, Goh Cheng Liang dinobatkan sebagai orang paling kaya posisi ke-4 di Singapura. Kekayaannya mencapai US$ 12,4 miliar atau setara dengan Rp 193,7 triliun (kurs Rp 15.623/US$) menurut laporan Forbes. Saham mayoritas di Nippon Paint Holdings menjadi sumber kekayaan terbesar yang dimiliki Goh.
Kini, Goh memilih untuk menjalani kehidupan yang sederhana. Melansir DiscoverSG, Rabu (13/12/2023), Goh diketahui rutin mendonasikan kekayaannya untuk keperluan medis. Melalui yayasan Goh Foundation, ia memberikan 50 juta dolar Singapura atau setara Rp 581 miliar kepada National Cancer Center Singapura pada Maret 2014 silam.
Demikianlah kisah Goh Cheng Liang, miliarder asal Singapura yang membangun kekayaan bisnisnya dari berjualan cat. Semoga kisahnya bisa menginspirasi!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)
