Country Director of Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio menyebutkan, Jakarta setidaknya akan memiliki 20.000 unit kondominium baru. Segmen menengah dan menengah ke atas diperkirakan akan mendominasi pasokan kondominium di tahun depan, khususnya di area Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Bekasi. Di sisi lain, proses penjualan properti juga diprediksi akan membaik karena adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun 2024.
"Tingkat serapan unit kondominium diperkirakan akan menjadi primadona di tahun 2024. Para pengembang masih memprioritaskan untuk memasarkan unit eksisting, sehingga tingkat serapan utama diperkirakan masih didominasi oleh proyek eksisting" Ujar Johann Boyke Nurtanio, Country Director of Ray White (Indonesia)
Selain itu, adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperkirakan akan membuka lapangan kerja yang banyak terutama di bidang properti. Sampai sejauh ini, sudah ada sekitar 304 Letter Of Intent (LOI) dari para investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Di sisi lain, untuk pembangunan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), sejauh ini ada sembilan proyek hunian untuk ASN yang akan digarap investor dalam negeri dan luar negeri." tambahnya.
Di groundbreaking ketiga di bulan Desember ini, rencananya untuk kawasan bekerja, kawasan tempat tinggal dan bermain, meliputi Jambuluwuk Hotel and Resorts, Indogrosir, The Pakubuwono Development, Balikpapan Super Block, BSH Group, dan Grand Lucky.
(abr/zlf)