.webp)
Belakangan ini tengah ramai soal salah satu korban yang telah membayar uang muka dan mencicil angsuran rumah namun tak kunjung mendapatkannya. Hal itu diungkapkan melalui akun TikTok @kurniasalim24.
Salah satu korban, sebut saja Salim, mengaku telah melunaskan pembayaran uang muka untuk sebuah rumah yang dibelinya pada 2019. Kala itu, membeli sebuah rumah di perumahan syariah Grand Madani Village (GMV) di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia tertarik untuk membeli rumah di situ dan membayar booking fee sebesar Rp 500.000.
Salim dijanjikan setelah melakukan akad pembelian akan dilakukan serah terima kunci 15 bulan kemudian. Ia pun segera melakukan akad pembelian dan menyicil bayar uang muka atau DP sebesar Rp 30 juta selama 12 bulan. Setelah melunasi DP, ia membayar cicilan rumah Rp 997.025 per bulan kepada developer selama 8 bulan.
Setelah 15 bulan, Salim mengunjungi perumahan tersebut untuk melihat progres pembangunan rumahnya. Namun, rumahnya masih belum berwujud. Merasa tidak sama seperti apa yang dijanjikan, ia pun meminta untuk membatalkan pembelian. Ketika melakukan akad pembatalan, ia dijanjikan uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan dalam 5 tahapan atau sekitar 5 bulan. Akan tetapi, sampai sekarang Salim masih belum menerima uangnya kembali.
detikProperti melakukan penelusuran terkait perumahan tersebut. Diketahui, Grand Madani Village (GMV) dikembangkan oleh PT Imarots Madani Realtindo.
Jika dilihat dari website resminya, pengembang tersebut sudah berdiri sejak 2014 lalu. Pengembang tersebut juga sudah membangun 2 perumahan di Bogor yang bernama Azurit Kalisuren dan Villa Madani.
detikProperti mencoba untuk menghubungi pengembang melalui nomor yang tertera di website tersebut. Akan tetapi, nomor tersebut tidak bisa dihubungi.
Dari penelusuran detikProperti, Grand Madani Village Cileungsi ini terdapat di Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) Kementerian PUPR. Akan tetapi, nama pengembang yang terdaftar berbeda dengan yang ada di website yang ditemukan detikProperti. Jika dilihat di SiKumbang, tidak banyak informasi mengenai perumahan tersebut.
Nama Grand Madani Village juga sempat muncul di media sosial. Di Instagram misalnya, saat dimasukkan nama Grand Madani Village di kolom pencarian, muncul satu akun.
Akun itu memuat konten-konten proyek perumahan. Pada profilnya, si pemilik menulis 'Semua Profesi Bisa Punya Rumah Angsuran 1 Jutaan Lokasi di Babelan Bekasi dan Cihampelas Bandung'.
Belum diketahui secara pasti, apa benar ini akun media sosial Grand Madani Village yang asli. Namun, dilihat dari postingan terakhir pada April 2020 lalu, banyak komentar netizen yang berkoar-koar menagih janji.
"Akad di tahun 2018. Beli 2 unit sekaligus dengan cara cash, tapi sampai saat ini tahun 2023 saya belum mendapatkan hak saya seutuhnya. Tolong tanggung jawabnya ini seperti apa? Kalau kamu owner masih bisa makan enak, tidur enak, sungguh kamu dzolim," ujar salah satu komentar dari akun **uraa sekitar 7 bulan lalu.
"Refund grandmadanivillage ini nggak ada kejelasan. Harus diusut," kata komentar lainnya sekitar lebih dari setahun lalu.
Komentar-komentar lainnya pun mayoritas terkait penagihan janji si pengembang atas hak para konsumen. Dari penelusuran, tak ada satu pun komentar yang direspons oleh pemilik akun grandmadanivillage tersebut.
(abr/dna)
