Dikutip dari Vietnam.vn, Rabu (6/12/2023), pada awalnya vila ini dinamakan Phuong Nam Villa yang dimiliki oleh 2 laki-laki, Dang Kim Chi (lahir pada 1938) dan Nguyen Kim Sa Dang (lahir pada 1934). Ketika industri properti sedang naik, rumah ini ditawar untuk dijual dengan harga US$ 47 juta atau sekitar Rp 728,9 miliar.

Pada 2015, Truong My Lan melalui perusahaan saham gabungan MINERVA membeli vila ini dengan harga US$ 35 juta atau sekitar Rp 542,8 miliar (kurs Rp 15.509). Diketahui, perusahaan tersebut didirikan pada 28 Juli dengan modal 2.015 miliar dong.

Pada 2019, segera setelah membeli vila ini, Truong My Lan segera memugar vila tersebut dan diharapkan selesai pada akhir 2022. Akan tetapi, ketika hampir selesai, proyek tersebut harus berhenti karena masalah yang dihadapi Lan hingga membuatnya masuk ke dalam penjara. Saat ini, di dalam proyek tersebut bahan bangunan berserakan, tidak ada pekerja, hanya ada penjaga saja,

Vila ini dibangun dengan gaya arsitektur Prancis kuno. Bagian luar vila tersebut sudah hampir rampung.

Bangunan ini memiliki 3 pintu masuk, 2 pintu utama yang berada di Jalan Vo Van Tan dan 1 pintu lainnya di jalan Huyen Thanh Quan. Di sisi lain, seperti diungkapkan oleh reporter People Intellectual, villa ini dikelilingi oleh besi bergelombang. Bagian luarnya tidak terawat karena banyak pedagang kaki lima yang merambah trotoar untuk dijadikan tempat parkir.

Pada bagian depan vila tampak menggunakan pilar-pilar besar sebagai penyangga. Adapun, vila ini didominasi warna putih dan jingga.

Sebelumnya, pada konferensi pelestarian dan promosi nilai karya arsitektur, sejarah, dan budaya di Kota Ho Chi Minh, arsitek asal Prancis sekaligus ketua tim restorasi vila, Nicolas Viste mengatakan bawa villa tersebut dianggap sebagai harta nasional berkat desain yang secara khusus meniru budaya Vietnam.