Smart home atau rumah pintar merupakan rumah yang dilengkapi teknologi canggih di rumah, biasanya perangkat di rumah terhubung dengan sebuah sistem sehingga pemiliknya bisa mengendalikannya dari jarak jauh, misalnya menggunakan smartphone. Namun, kini telah hadir yang namanya 'genius home'.
Genius home ini tak lagi menggunakan smartphone atau bluetooth untuk mengendalikan perangkat rumah, melainkan terkoneksi dengan sistem artificial intelligence atau AI. Contoh rumah yang menerapkan sistem ini berada di perumahan Golden Palma Bintaro yang dikembangkan oleh Bright Eight Group di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Rumah-rumah di Golden Palma Bintaro, bukan sekadar smart home. Dengan sistem AI, rumah bukan lagi hanya benda mati, namun bisa membantu laiknya asisten pribadi. Sistem Genius Home dapat memberi opsi dan preferensi kepada penghuni, terkait informasi yang mereka butuhkan dan apa yang mesti mereka lakukan," jelas Founder dan CEO Bright Eight Group Yusuf Wuisan dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, lokasi Golden Palma Bintaro dekat dengan beragam fasilitas transportasi publik, seperti Stasiun Jurang Mangu, Stasiun Pondok Ranji serta fasilitas kesehatan, yakni RS Premier Bintaro, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, RS Premier Bintaro, dan RS dr. Suyoto.
Beberapa pusat belanja juga terletak tak jauh dari Golden Palma Bintaro, seperti Plaza Bintaro Jaya, Lotte Mart Bintaro, Transpark Mall Bintaro, Bintaro XChange Mall, Living Plaza Bintaro, dan Superindo.
Sementara, beberapa institusi pendidikan juga tersedia di sekitar Golden Palma Bintaro, seperti Al-Azhar Bintaro, Highscope, Global Jaya, Universitas Pembangunan Jaya, STIP Trisakti, dan STAN.
Yusuf menjelaskan, Golden Palma Bintaro memiliki total lahan 20 hektar yang dibagi dalam beberapa tahap pembangunan. Tahap pertama seluas 1 hektar merangkum sebanyak 91 unit rumah dengan Luas Tanah (LT) 60 m2/Luas Bangunan (LB) 95 m2.
Rumah-rumah di Golden Palma Bintaro dikembangkan dengan desain modern yang mengusung konsep split level. Rumah dibangun setinggi tiga lantai dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi. Konsep split level ini banyak digunakan di kawasan berkontur untuk mendapatkan banyak ruang dalam satu rumah, namun tetap terlihat luas dengan memaksimalkan ruang vertikal.
"Sebenarnya, proyek Golden Palma Bintaro mulai kami kerjakan di 2021, namun lantaran pandemi Covid-19, terpaksa ditunda. Di tahun itulah kami mematangkan konsep rumah dan kawasan, sambil melakukan land clearing," ujarnya.
Setelah pandemi mereda dan semua perizinan selesai, Bright Eight Group mulai memasarkan tahap pertama Golden Palma Bintaro. Dalam waktu kurang dari satu tahun, telah terjual sekitar 30%.
"Saat ini, unit rumah di Golden Palma Bintaro dipasarkan mulai Rp 1,3 miliaran. Tipe unit hoek dibuat dengan ukuran yang sama (LT/LB: 60/95), namun kami pasarkan sedikit lebih mahal, karena akses rumah yang lebih nyaman dan view yang lebih luas," jelasnya.
(abr/zlf)